digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Briana Gemilang [18319008].pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Biosensor optik saat ini menawarkan manfaat yang besar dibandingkan teknik analitik konvensional karena kelebihannya yaitu dapat mendeteksi secara real-time, dan label-free untuk berbagai zat kimia dan biologi. Dalam pengembangannya, sensor berbasis Surface Plasmon Resonance (SPR) telah mendapatkan perhatian khusus. Sensor SPR sangat sensitif terhadap perubahan indeks bias pada antarmuka antara lapisan logam dan media dielektrik. Salah satu jenis sensor SPR yang baru- baru ini dikembangkan adalah sensor SPR berbasis serat optik. Jika dibandingkan dengan sensor SPR konvensional, sensor SPR berbasis serat optik menewarkan kelebihan yaitu cost effective dan struktur yang lebih sederhana. Untuk mendapatkan parameter sensor SPR berbasis serat optik yang optimal dan dapat meningkatkan kinerja sensor, pengaruh bahan film logam dan ketebalan film logam terhadap karakteristik spektral sensor dipelajari. Pada penelitian ini, dikembangkan sensor SPR berbasis serat optik untuk mendeteksi konsentrasi gliserin sebagai larutan yang memiliki indeks bias berbeda. Nanomaterial Ag/Au digunakan sebagai recognition element dalam mendeteksi gliserin dengan ketebalan Ag 31,8 nm dan Au 21,2 nm. Karakteristik area penginderaan dianalisis menggunakan Scanning Electron Microscope with Energy Dispersive X-Ray (SEM-EDX) dan UV-Vis Spectroscopy. Dengan memantau perubahan panjang gelombang puncak resonansi SPR, diperoleh parameter performa sensor SPR berbasis serat optik yaitu sensitivitas sebesar 0,2489 ± 0,011 nm/mM pada rentang konsentrasi 0,05-0,48 mM. Sensor ini memiliki keunggulan struktur sederhana dan biaya rendah, sehingga memiliki prospek bagus di bidang penginderaan biokimia.