digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Salah satu tantangan besar dunia kesehatan di Indonesia adalah menyediakan infrastruktur kesehatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan publik. Oleh karena itu, pemain bisnis di dunia kesehatan memiliki andil yang krusial dalam mengatasi masalah tersebut dan menyediakan solusi yang lebih baik. Electro Capacitive Body Stimulation (ECBS) adalah inovasi teknologi yang ditujukan untuk mengatasi masalah tersebut. Teknologi ini menggunakan aliran elektrik untuk menstimulasi organ tubuh agar dapat mengoptimasi proses pembuangan zat sisa dan pengangkutan nutrisi sehingga berefek baik pada performa tubuh. Untuk orang lanjut usia yang sudah mengalami kemunduran dalam kemampuan fisik dan fungsi tubuh, teknologi ini bermanfaat bagi kondisi tubuh dan mencegah potensi penyakit kronis di masa depan. Meskipun begitu, performa bisnis dari teknologi ini tidak sejalan dengan potensi keunggulan teknologi tersebut. Faktanya, penjualan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun semenjak produk diluncurkan. Beberapa faktor yang berkontribusi dalam ketidakmemuaskannya penjualan mencakup kondisi internal dan eksternal perusahaan. Melalui analisis internal dan eksternal lingkungan dan data utama dan sekunder, penelitian dilakukan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi penjualan, potensi dari teknologi ini, dan usulan strategi bisnis untuk pengembangan bisnis di masa depan. Terdapat sejumlah faktor yang mempengaruhi performanya termasuk strategi pemasaran dan penjualan, strategi promosi, serta performa teknologi. Namun, meskipun dengan berbagai isu yang menerpa, teknologi ECBS masih memiliki potensi nilai di pasar sebagai teknologi kesehatan karena ia dapat menunjukkan kesesuaian kebutuhan antara produk dengan pasar.