digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK David Christian Chandra Biwono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Kondisi tanah yang tidak selalu ideal dan keterbatasan lahan pertanian pada beberapa daerah di Indonesia membuat media tanam soilless menjadi alternatif yang menjanjikan. Media tanam soilless merupakan media tanam yang mempunyai kemampuan menyerupai tanah untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Produksi buncis di Indonesia memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan sayuran segar dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Untuk melakukan pengairan dan pemberian nutrisi pada tanaman secara akurat dan efisien, maka diterapkan sistem fertigasi tetes. Dilatarbelakangi hal-hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh komposisi media tanam soilless (arang sekam, cocopeat, dan pasir malang) dengan sistem fertigasi tetes terhadap produksi tanaman buncis (Phaseolus vulgaris) varietas Gypsy. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Perlakuan tersebut adalah rasio media tanam soilless arang sekam : cocopeat : pasir malang, yaitu P0 (1:1:1), P1 (2:1:1), P2 (1:2:1), dan P3 (1:1:2). Parameter utama yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, panjang polong, dan bobot polong. Berdasarkan hasil analisis uji One way ANOVA, diketahui bahwa komposisi media tanam soilless dengan rasio arang sekam : cocopeat : pasir malang menggunakan sistem fertigasi tetes tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, panjang polong, dan bobot polong tanaman buncis (Phaseolus vulgaris) varietas Gypsy. Namun, secara keseluruhan P2 memberikan hasil pertumbuhan dan produksi tanaman buncis yang lebih baik dibandingkan dengan P0, P1, dan P3.