digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dela Rahmani Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Dela Rahmani Putri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN_DelaRahmaniPutri.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Indonesia merupakan salah satu negara dengan roda ekonomi yang bertumpu pada bidang pertanian. Salah satu jenis komoditas pertanian yang kerap dibudidayakan adalah buncis (Phaseolus vulgaris) varietas gypsy. Buncis mengandung berbagai macam nutrisi yang bermanfaat bagi manusia, seperti karbohidrat, lemak, vitamin C, dan kalium. Meskipun buncis merupakan sayuran yang bermanfaat bagi manusia, terdapat kendala dalam penggunaan tanah sebagai media tanam. Tanah memiliki sifat dan tekstur yang tidak sama sehingga aerasi dan drainase tanaman dapat terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi media tanam soilless terhadap kualitas polong buncis gypsy menggunakan sistem fertigasi (drip fertigation system). Penelitian ini dilakukan berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan. Terdapat empat perlakuan dengan urutan arang sekam : cocopeat : pasir malang, yaitu P0 atau kontrol (1:1:1), P1 (2:1:1), P2 (1:2:1), dan P3 (1:1:2). Pada masing-masing perlakuan terdapat 5 ulangan dengan tiap perlakuan dalam 1 ulangan terdapat 3 polybag. Pengambilan data buncis gypsy dilakukan setelah panen dilakukan. Parameter yang diamati meliputi kadar karbohidrat (%), kadar vitamin C (%), kadar nitrogen (%), kadar fosfor (%), jumlah kalium (ppm), kadar klorofil (mg/L), dan diameter polong buncis gypsy. Didapatkan bahwa perlakuan P0 (1:1:1) menunjukkan hasil yang lebih baik dalam parameter kadar nitrogen, kadar fosfor, dan diameter polong dibandingkan dengan 3 perlakuan lain. Sementara itu, perlakuan P2 (1:2:1) menunjukkan hasil yang lebih baik pada parameter kadar vitamin C dan kadar klorofil a. Perlakuan P3 (1:1:2) menunjukkan hasil yang lebih baik pada jumlah kalium, kadar karbohidrat, kadar klorofil b, dan nilai total klorofil. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa perlakuan P3 (1:1:2) merupakan media soilless lebih baik dibandingkan dengan 3 perlakuan lain.