digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan populasi dunia menyebabkan peningkatan kebutuhan energi. Untuk memenuhi kebutuhan energi dibutuhkan energi terbarukan. Salah satunya adalah biofuel dari biomassa. Salah satu biomassa yang berpotensi adalah minyak nabati dari kelapa sawit. Salah satu teknologi yang banyak dikembangkan adalah perengkahan katalitik dengan basis katalis HZSM-5. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi katalis HZSM-5 yang mampu meningkatkan hasil cracking. Percobaan dilakukan dengan prosedur sintesis HZSM-5, impregnasi logam, reaksi perengkahan katalitik, dan analisis produk. Pada penelitian ini dilakukan variasi pada jenis logam Cu dan Zn. HZSM-5 yang sudah disintesis memiliki kristalinitas 92%. Sifat fisik katalis yang sudah diimpregnasi logam lebih rendah dari HZSM-5. Penambahan logam meningkatkan jumlah situs asam katalis. Dari hasil uji aktivitas katalis diperoleh konversi perengkahan >99% untuk setiap jenis katalis. OLP tertinggi diperoleh dengan menggunakan katalis Cu-Zn/HZSM-5 sebesar 43,02%wt pada jam ke-5. Laju alir gas tertinggi diperoleh dengan menggunakan katalis Cu/HZSM-5. Air paling banyak terbentuk dengan menggunakan katalis HZSM-5. Distribusi gasoline tertinggi diperoleh dengan menggunakan katalis Cu-Zn/HZSM-5 sebesar 37,55%wt pada jam ke-2. Logam Cu meningkatkan selektivitas senyawa aromatik sedangkan logam Zn meningkatkan selektivitas senyawa aromatik. Katalis HZSM-5 menghasilkan gasoline dengan angka oktan tertinggi dan terendah berturut-turut 113 dan 109. Katalis Zn/HZSM-5 menghasilkan gasoline dengan angka oktan tertinggi dan terendah berturut-turut 115 dan 111. Katalis Cu/HZSM-5 menghasilkan gasoline dengan angka oktan tertinggi dan terendah berturut-turut 114 dan 107. Katalis Cu- Zn/HZSM-5 menghasilkan gasoline dengan angka oktan tertinggi dan terendah berturutturut 115 dan 108. Penambahan logam Cu dan Zn terbukti dapat meningkatkan performa cracking minyak sawit.