digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nadia Damika Putri
PUBLIC Irwan Sofiyan

Pertumbuhan penduduk di perkotaan menjadi fenomena yang terjadi secara global. Hingga saat ini jumlah penduduk di perkotaan terus meningkat dan diperkirakan pada tahun 2025 penduduk di perkotaan menjadi 3,5 miliar orang di negara berkembang. Jakarta Timur menjadi kota yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di DKI Jakarta, dengan persentase penduduk yang tinggal di Jakarta Timur pada tahun 2021 yaitu 28,81% atau sebanyak 3.056.300 jiwa. Integrasi pertanian ke dalam kehidupan perkotaan menjadi salah satu kegiatan yang mulai dilakukan oleh masyarakat dan menjadi respon untuk keseimbangan antara urbanisasi dan konsumsi yang layak. Pertanian perkotaan hortikultura melibatkan budidaya berbagai jenis tanaman, yang menjadi cara untuk menciptakan ketersediaan pangan, menciptakan rasa keterlibatan dengan lingkungan, serta menghasilkan pendapatan tambahan bagi penduduk perkotaan dengan pemanfaatan lahan yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status keberlanjutan usaha pertanian perkotaan hortikultura di Kota Jakarta Timur dari dimensi ekologi, ekonomi, sosial, kelembagaan, dan teknologi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara. Analisis keberlanjutan dilakukan menggunakan teknik ordinasi modifikasi Rap-Ur-Agri (Rapid Appraisal for Urban Agriculture) dengan metode Multidimensional Scaling. Faktor internal dan eksternal usaha diidentifikasi dengan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan EFE (External Factor Evaluation). Hasil analisis dari IFE dan EFE kemudian dijadikan dasar dalam perumusan strategi dengan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Pada tahap penentuan prioritas strategi pengembangan usaha, dilakukan analisis menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil studi ini menunjukan status keberlanjutan usaha pertanian perkotaan komoditas hortikultura di Kota Administrasi Jakarta Timur termasuk kedalam kategori cukup berkelanjutan pada dimensi ekonomi (56,42%), sosial (65,18%), dan kelembagaan (52,63). Kemudian untuk dimensi ekologi (87,23) dan teknologi (78,89) termasuk kedalam kategori sangat berkelanjutan. Didapatkan sebelas alternatif strategi pengembangan untuk meningkatkan keberlanjutan usaha pertanian perkotaan, dengan strategi prioritas, yaitu membangun jaringan komunikasi antar pelaku usaha dan melakukan sharing informasi secara rutin, kolaborasi antar pihak dalam membuat layanan komunikasi untuk menghubungkan produsen dengan konsumen, serta penanaman tanaman yang memiliki nilai ekonomis tinggi.