Aluminium merupakan salah satu logam yang paling banyak diaplikasikan dalam
industri penerbangan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memodifikasi
karakterisktik aluminium adalah melalui pemaduan dengan skandium yang dapat
membentuk presipitat penguat melalui proses heat treatment. Selain berperan
dalam penguatan, penambahan skandium juga berperan dalam peningkatkan
ketahanan rekristalisasi aluminium. Pada penelitian ini dilakukan penambahan
skandium sebesar 0,4 wt.% pada aluminium 2014 untuk mempelajari pengaruhnya
terhadap proses precipitation hardening dan ketahanan rekristalisasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada temperatur aging 175 0C dan 200 0C,
aluminium 2014 yang dipadu skandium memiliki kekerasan yang lebih rendah
dibandingkan aluminium 2014 tanpa pemaduan. Hal tersebut berkaitan dengan
terjadinya pembentukan fasa W saat homogenisasi yang mengkonsumsi
ketersediaan atom Cu untuk presipitasi fasa ?’. Sementara itu pada temperatur
aging 250 0C, 300 0C, dan 350 0C, kekerasan aluminium 2014 yang dipadu dengan
skandium lebih tinggi dibandingkan aluminium 2014 tanpa pemaduan berkaitan
dengan terjadinya pembentukan presipitat Al3Sc. Pemaduan skandium pada
aluminium 2014 mampu meningkatkan kekerasan paduan dibandingkan
aluminium 2014 tanpa pemaduan pada berbagai variasi temperatur anil. Hal
tersebut berkaitan dengan terjadinya pembentukan dispersoid Al3Sc saat proses
homogenisasi yang dapat berperan menghambat proses rekristalisasi.