Perpustakaan Digital ITB

Wilayah pesisir DKI Jakarta diprediksi akan tenggelam diakibatkan kenaikan air laut secara global ditambah dengan penurunan tanah di Jakarta yang tinggi akibat penggunaan air tanah berlebih. Selain itu, permukaan air laut yang terus meninggi dan cuaca ekstrem juga mendukung terjadinya banjir di wilayah pesisir DKI Jakarta. Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi DKI Jakarta, salah satu wilayah pesisir DKI Jakarta yang paling rawan banjir adalah Kecamatan Cilincing. Kecamatan ini juga dikenal sebagai daerah yang kumuh dimana konstruksi penanggulangan banjir di sekitar rumah-rumah masyarakat Cilincing. Untuk itu diperlukan sebuah kawasan yang tahan banjir dan memiliki sistem saluran yang baik untuk mendukungnya. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai Perancangan Sistem Saluran Pembawa, Pintu Air, dan Tanggul Cilincing Flood Resilient Housing guna menunjang fungsi dari rumah apung kawasan tahan banjir tersebut. Fokus pada tugas akhir ini adalah untuk mengalirkan air dari saluran pembawa menuju kolam penampung di bawah bangunan hingga bangunan dapat mengapung. Untuk merancang konstruksi teknik sumber daya air diperlukan inputan dari analisis hidrologi. Dalam tugas akhir ini linkgup analisis hidrologi mencakup perhitungan hidrograf dan curah hujan rencana. Hasil analisis hidrologi, khususnya hidrograf akan digunakan untuk inputan pemodelan banjir HEC-RAS sehingga memberikan tinggi banjir rencana guna menentukan tinggi tanggul desain. Dalam perancangan saluran pembawa, lingkup pekerjaan berupa penentuan dimensi saluran pembawa, saluran pembuang, layout saluran pembawa dan pembuang serta sitem pompa guna menguras air di kolam penampung di bawah bangunan. Dalam perancangan tanggul lingkup pekerjaan berupa menentukan dimensi lebar tanggul, tinggi tanggul, jenis tanggul dan gradien tanggul. Dalam perancangan pintu air lingkup pekerjaan berupa pendimensia tinggi pintu air, lebar pintu air, dan tebal pintu air.