Crash box adalah salah satu teknologi penyerap energi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan struktur dalam mengontrol beban maksimum akibat
impak. Berbagai upaya penelitian telah dilakukan dalam meningkatkan kelaikan
tabrak dari crash box, salah satunya adalah riset terkait penambahan jumlah sudut
pada penampang hingga penambahan jumlah cell pada crash box. Pernyataan ini
dapat didukung dengan hasil dari studi parametrik yang dilakukan pada penelitian
ini, dimana model crash box multi-corner-20 (MC20) mengalami peningkatan
performa kelaikan tabrak ketika diberikan multi-cell. Studi parametrik terkait
penambahan multi-cell ini dilakukan dengan 3 variasi: single-cell, 5-cells, 9-cells.
Hasil dari simulasi numerik menunjukkan bahwa peningkatan jumlah cell akan
meningkatkan kelaikan tabrak dari crash box secara menyeluruh, bahkan untuk
massa crash box yang sama. Meski begitu, masih ditemukan adanya ketidakpastian
parameter dalam proses manufaktur, sehingga pemahaman mengenai pengaruh
variasi dari suatu parameter terhadap performa crash box masih perlu
dikembangkan. Maka dari itu pada penelitian ini akan dilakukan analisis
sensitivitas terhadap desain 9-cells MC20 dengan program UQLAB dalam
perangkat lunak MATLAB. Variasi parameter dalam analisis ini akan dibagi
menjadi 3 aspek: geometri, material, dan konfigurasi pembebanan aksial. Simulasi
dari beberapa sampel awal dilakukan untuk mengkonstruksi model komputasi yang
berbasis pada Polynomial Chaos Expansion (PCE). Selanjutnya sampel dalam
jumlah yang banyak dapat dihasilkan melalui model PCE untuk melakukan
perhitungan indeks sensitivitas Sobol dari setiap variasi parameter terhadap
kelaikan tabrak. Hasil menunjukkan bahwa ketebalan penampang dan panjang sisi
menjadi parameter dari aspek geometri yang paling berpengaruh terhadap
ketidakpastian kelaikan tabrak crash box. Sedangkan dalam aspek material
perubahan kelaikan tabrak didominasi akibat variasi konstanta Cowper-Symonds q,
dan dalam aspek pembebanan aksial merupakan kecepatan pembebanan.