digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Andreas Gilang Kisworo
PUBLIC Dewi Supryati

BAB 1 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Andreas Gilang Kisworo
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

OSHIEDU adalah perusahaan bimbingan belajar (bimbel) yang memberikan jasa les privat SMP, SMA, dan kuliah sejak 2020. Selama tiga tahun, OSHIEDU telah menyediakan 930 sesi les privat oleh 40 mentor kepada 30 murid dan menghasilkan penjualan sebesar Rp120 juta. OSHIEDU mengukur performansi melalui KPI dalam Average Session Per Month (ASPM). Pada tahun 2020 (Juli hingga Desember), OSHIEDU memiliki ASPM 25.7. Pada periode Year-ToDate (YTD) 2023, ASPM menurun ke 11.3. Perusahaan memiliki target untuk meningkatkan ASPM ke 44.3 sebagai indikator peningkatan penjualan. Analisis akar masalah menggunakan fishbone diagram menunjukkan bahwa akar masalah dari rendahnya ASPM adalah keputusan investasi oleh OSHIEDU yang tidak jelas. Untuk memperbaiki akar masalah tersebut dan meningkatkan ASPM, rekomendasi investasi dirancang untuk pengembangan bisnis les privat OSHIEDU. Langkah-langkah yang dicapai adalah pengembangan rencana keuangan dengan metode pro forma, pengembangan model aliran kas, analisis kelayakan investasi dengan metode NPV dan IRR, dan analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi pada pengembangan bisnis OSHIEDU tidak layak dengan nilai NPV sebesar -Rp486.316.932 dan IRR sebesar 13,57%. Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa tiga variabel dengan pengaruh terbesar terhadap NPV adalah biaya direct labor, ramalan penjualan, dan marketing expenses. Tiga rekomendasi diberikan kepada OSHIEDU agar perbaikan pada rencana keuangan dapat dilakukan dan investasi dapat menjadi layak. Satu rekomendasi investasi baru dikembangkan dengan menurunkan biaya direct labor dan marketing expense secara bersamaan. Rekomendasi tersebut disertakan oleh pro forma baru. Analisis kelayakan investasi dilakukan kembali pada rekomendasi baru dengan nilai NPV dan IRR sebesar Rp39.110.550 dan 22,1% berturut-turut. Rencana implementasi juga diberikan untuk membantu OSHIEDU menurunkan kedua jenis biaya tersebut.