digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR Kirana Iris Paramesti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2023 TA TF KIRANA IRIS PARAMESTI LAMPIRAN.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

SBPE (Sistem Baterai Penyimpan Energi) merupakan salah satu teknologi sistem penyimpan energi yang umumnya menggunakan jenis baterai Li-ion. Sel baterai Li-ion dihubungkan secara seri untuk meningkatkan tegangan yang akan diaplikasikan pada SBPE. Ketidaksetimbangan dapat terjadi meskipun baterai memiliki kapasitas yang sama. Sistem penyetimbang SBPE Laboratorium Manejemen Energi TF ITB saat ini menggunakan metode periode konstan yang menyebabkan status sakelar-sakelar sel target baterai yang dipilih oleh sistem penyetimbang berdasarkan nilai tegangan relatif rendah terlalu sering berubah. Metode logika fuzzy dikembangkan dan dimplementasikan untuk mendapat penjadwalan yang efektif pada prototipe sistem penyetimbang baterai selektif. Tegangan dan SoC (State of Charge) baterai digunakan sebagai variabel input dengan parameternya beda tegangan, beda SoC, dan rata-rata SoC, dan waktu penyetimbang sebagai variabel output sistem logika fuzzy. Sistem inferensi fuzzy yang digunakan tipe Mamdani dengan defuzzifikasi centroid.Waktu penyetimbang menggunakan MF (membership function) yang dipilih berdasarkan waktu respon pengisian atau pengosongan baterai LFP. Mekanisme logika fuzzy memberikan pengaruh terhadap waktu penyetimbang baterai saat kondisi pengosongan, pengisian, dan tunak baterai, meskipun terjadi kesalahan pemilihan sel target dan degradasi baterai. Pada kondisi pengosongan dan tunak baterai dengan model MF output pertama dihasilkan waktu penyetimbang selama 2 jam. Pada kondisi pengisian baterai dengan model MF output kedua dihasilkan waktu penyetimbang selama 29-30 menit yang dapat menyetarakan nilai tegangan dan SoC sel terendah dengan nilai sel terdekatnya. Pada kondisi pengosongan dan tunak baterai dengan model MF output kedua dihasilkan waktu penyetimbang selama 29 menit untuk menyetarakan nilai tegangan dan SoC sel terendah dengan nilai sel terdekatnya.