digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Eva Rahayu
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

Evolusi teknologi telah merevolusi industri keuangan, menciptakan teknologi keuangan (fintech) dan mengubah praktik perbankan tradisional. Fintech mencakup berbagai solusi teknologi inovatif yang mendisrupsi dan meningkatkan layanan keuangan, termasuk di layanan investasi perbankan yang sebelumnya hanya dapat diakses oleh sejumlah pelanggan pada segmentasi tertentu. Kemajuan dari fintech ini telah memberikan investor akses yang lebih besar ke pasar keuangan melalui platform investasi yang ramah pengguna, rekomendasi investasi yang dipersonalisasi, proses yang disederhanakan, dan penyajian data real-time yang mempengaruhi perilaku dan proses pengambilan keputusan investor. Saat fintech telah memperkenalkan elemen-elemen disruptif dalam industri keuangan dengan biaya yang lebih terjangkau, perbankan tradisional membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengembangkan produk dan sistem pengelolaan kekayaan internal yang komprehensif terutama karena adanya keterbatasan sumber daya internal dan proses persetujuan yang panjang dari manajemen internal dan regulator. Oleh karena itu, daripada bersaing dengan fintech, bank dapat mendapatkan manfaat dengan merangkul kolaborasi dan kemitraan dengan fintech dalam hal menyediakan produk dan layanan alternatif investasi seperti Tabungan Emas Digital dan P2P Lending (peer-to-peer lending) untuk mencapai target internal dan tetap relevan bagi para pelanggan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mempelajari perilaku dan proses pengambilan keputusan investor untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang kriteria yang mereka gunakan saat memilih produk investasi dan opsi alternatif dalam berinvestasi. Pendekatan penelitian kualitatif digunakan dengan wawancara dan dokumentasi sebagai metode utama untuk pengumpulan data. Ukuran sampel untuk penelitian ini ditentukan berdasarkan pedoman yang diberikan oleh Malhotra (2006), yang menghasilkan pemilihan 10 informan. Untuk memastikan analisis data terorganisir, peneliti memilih Nvivo12, perangkat lunak analisis data kualitatif berbantuan komputer, dan menggunakan teknik analisis konten. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan berbagai perspektif dari para investor, yang selanjutnya berkontribusi pada proposal kolaborasi dengan fintech dalam penawaran investasi di Tabungan Emas Digital dan peer-to-peer lending (P2P Lending) yang dilengkapi saran pengembangan strategi penempatan produk dan pesan merek yang relevan. Selain itu, penelitian ini bermaksud menyarankan adanya komunikasi merek secara konsisten dan terus menerus ke target nasabah melalui media dan acara yang relevan seperti pertemuan nasabah dan seminar, pendekatan pribadi, penempatan di sosial media, atau whatsapp blast. (ER)