Perpustakaan Digital ITB

Kondisi aliran Sungai Cipanundaan pada musim hujan mempunyai debit yang sangat besar. Besaran debit yang lewat tersebut sering kali menjadi masalah baik di sepanjang alur sungai itu sendiri maupun daerah sekitarnya. Sedangkan di saat musim kemarau alur sungai mempunyai debit yang sangat kecil, sehingga daerah disekitarnya yang berupa pemukiman kekurangan air. Salah satu pendekatan dalam pemecahan masalah ini yaitu perlu dibuat suatu bangunan penampung air di alur sungai tersebut berupa bangunan air bendungan yaitu Bendungan Cipanundaan. Jenis bendungan yang didesain adalah urugan tanah homogen dengan toe drain pada ujung hilir bendungan. Pada tugas akhir ini, dilakukan analisis debit rembesan, erosi buluh, gaya angkat bendungan, dan stabilitas lereng bendungan. Pemodelan rembesan dan stabilitas lereng menggunakan aplikasi GeoStudio dengan program SEEP/W dan SLOPE/W untuk mendapatkan nilai faktor keamanan untuk masing – masing analisis. Metode yang digunakan untuk analisis gempa dinamik adalah dengan metode pseudostatik. Untuk kondisi gempa dengan periode ulang tinggi (MDE), bendungan diperbolehkan mengalami deformasi permanen apabila faktor keamanan dari kondisi yang dianalisis tidak memenuhi persyaratan.