TS PP Devi Aditawarman [29020041] - Full Text.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa
Pelaku usaha UMKM beralih ke berjualan di platform digital untuk bertahan setelah pandemi COVID-19 dan penurunan ekonomi. Digitalisasi UKM memungkinkan pengusaha untuk menjangkau wilayah terpencil negeri dan menghubungi konsumen smartphone yang terus meningkat. Perencanaan pengambilan keputusan DIKUK-Jabar akan membantu perusahaan mencapai tujuannya untuk mengubah perilaku digital. Tujuan ini akan mencakup aplikasi Android dan informasi bagi pemangku kepentingan. Penelitian yang tersedia menunjukkan bahwa tidak banyak publikasi yang berfokus pada memaksimalkan manfaat keterlibatan pemangku kepentingan dan mengelola kompleksitas ekspektasi pemangku kepentingan. Ini menunjukkan bahwa tidak banyak makalah penelitian yang dilakukan dari sudut pandang pemangku kepentingan, khususnya dalam mengelola kompleksitas ekspektasi pemangku kepentingan. dan menghasilkan nilai maksimal dari kolaborasi dengan stakeholder.
Dalam mengambil keputusan terkait pengembangan ekosistem platform digital di masa mendatang, pengambil keputusan juga harus mempertimbangkan kesenjangan budaya. Dengan mencoba menyelidiki integrasi pengetahuan Value Co-Creation (VCC) sebagai kontribusi baru untuk menyelesaikan masalah sosial dalam ekosistem platform online.
Metode Soft System Methodology (SSM) dipilih karena SSM merupakan teori yang berfokus pada metode praktisi yang diterapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan merancang interaksi dan hubungan pemangku kepentingan dalam ekosistem, termasuk aktor, peran, dan hubungan yang membantu mengidentifikasi potensi kesenjangan, konflik, dan inefisiensi dalam interaksi pemangku kepentingan. Studi ini menjelaskan prosedur menyeluruh yang memungkinkan kami mengoordinasikan inisiatif penelitian untuk menilai kebutuhan UMKM sebelum, selama, dan setelah penggunaan aplikasi.