digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak: Sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan efiesiensi dalam proyek pembangunan gedung bertingkat, estimasi biaya awal sebagai entitas dari tahapan konseptual proyek memiliki peran strategic dalam menentukan tercapainya efisiensi tersebut. Kepmen Kimpraswil No. 332/2002 sebagai salah satu landasan hukum dan acuan teknis dalam melakukan estimasi biaya awal, khususnya bangunan gedung negara hanya melibatkan parameter Total Luas Lantai (TLL) dan Jumlah Lantai (JL). Walaupun parameter ini telah dibuktikan memiliki pengaruh yang cukup baik dalam mengestimasi biaya bangunan gedung tetapi kedua parameter tersebut hanya memperlihatkan scale of project. Di samping itu, parameter TLL dan JL tersebut belum 100persen mempengaruhi estimasi biaya bangunan. Artinya, ada parameter lainnya yang belum dieksplorasi dalam mengestimasi biaya. Oleh karena itu, perlu kiranya suatu model estimasi biaya awal yang melibatkan parameter lainnya, yang tidak hanya mampu memperbaiki akurasi tetapi juga bisa menjadi indikator makro efisiensi bangunan gedung. Parameter tersebut adalah Rasio Fasilitas Gedung (RFG). Penelitian yang dilakukan ini bertujuan menginvestigasi potensi penerapan parameter RFG pads estimasi biaya tahap awal, sehingga model estimasi biaya parameter pembangunan gedung yang lebih komprehensif dapat dikembangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan performance dari estimasi biaya awal. Analisis dari sekumpulan data biaya yang berhasil diperoleh bertujuan untuk menjadikan data konsisten pada beberapa kondisi tertentu. Proses ini menyeleksi 91 data menjadi 32 data yang bisa diproses. Data historis tersebut sebagian dipersiapkan sebagai data uji. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Ketiga parameter tersebut di atas digunakan dalam memprediksi biaya, bail( total biaya maupun biaya per satuan luas. Ketiga parameter mampu mempengaruhi 95,45persen perilaku total biaya, sedangkan pada biaya per satuan luas hanya sebesar 43,87persen. Di samping itu, RFG sebagai parameter yang menjadi fokus penelitian ini terbukti secara signifikan mempengaruhi biaya. Yakni, sebesar 9,2 persen jika terjadi perubahan nilai RFG sebesar 0,1. Parameter RFG ini secara implisit sudah dikenal dalam estimasi biaya awal bangunan gedung negara tetapi belum digunakan sebagai parameter biaya. Oleh sebab itu, parameter ini potensial untuk diterapkan guna memperbaiki performance estimasi biaya awal.