ABSTRAK Linda Tri Hartati
PUBLIC Resti Andriani
BAB 1 Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Linda Tri Hartati
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PT XYZ merupakan salah satu perusahaan tambang batubara di Indonesia yang
menjadi pemasok batubara untuk keperluan PLTU. Sistem penambangan yang
diterapkan adalah sistem penambangan terbuka dengan menggunakan kombinasi
backhoe sebagai alat gali-muat dan dump truck sebagai alat angkut . Salah satu
kegiatan yang penting dalam operasi penambangan terbuka adalah penggalianpemuatan
dan pengangkutan lapisan penutup. Oleh karena itu, kegiatan ini harus
berjalan optimal supaya produksi yang dihasilkan sesuai dengan target produksi
sehingga kemajuan tambang dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah
dibuat.
Dalam penelitian ini akan dilakukan evaluasi mengenai ketercapaian target
produksi dengan cara meninjau produktivitas alat berat yang digunakan lalu
dibandingkan dengan kapasitas optimal dari alat tersebut. Teori antrian akan
digunakan sebagai teori pendukung dalam pemilihan jumlah alat dan kemampuan
produksi dari alat tersebut.
Pada sistem siklus antrian ini diasumsikan hanya terdapat empat simpul pelayanan,
yaitu penggalian-pemuatan lapisan penutup di front kerja (loading), pengangkutan
lapisan penutup menuju waste dump (hauling), penumpahan lapisan penutup
(dumping), dan perjalanan kembali menuju front kerja (returning). Total produksi
bulanan sebelum dilakukannya evaluasi adalah sebesar 84.573 BCM dengan 2 kali
passing, produksi tersebut ternyata masih jauh dari target produksi sebesar 130.000
BCM. Namun, setelah dilakukan penambahan jumlah passing menjadi 6 kali, total
produksi yang dihasilkan dapat mencapai 170.312 BCM.