Tripsin adalah enzim pencernaan kelompok protease serin yang berfungsi untuk menghidrolisis protein di sisi karboksil asam amino lisin atau arginin. Tripsin telah diisolasi dari berbagai sumber dan potensi aplikasi enzim tripsin dari berbagai spesies telah banyak dikembangkan, diantaranya enzim tripsin yang bersumber dari ikan atau disebut fish trypsin. Salah satu jenis ikan asli Indonesia yang belum banyak diketahui informasi potensi aplikasinya adalah ikan sidat (Anguilla bicolor McClelland). Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis aktivitas biokimia enzim fish trypsin Anguilla bicolor pada stadium larva, juvenil, dan dewasa serta melakukan karakterisasi molekuler enzim fish trypsin Anguilla bicolor meliputi karakteristik sekuens dan perbandingannya dengan gen tripsin pada berbagai spesies lainnya. Secara umum penelitian ini menggunakan dua metode utama yaitu metode biokimia dan metode molekuler. Adapun desain penelitian yang digunakan berupa Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pemberian 6 jenis perlakuan berupa perbedaan suhu dan dilakukan pengulangan sebanyak 4 kali untuk menganalisis kadar protein dan aktivitas fish trypsin. Perlakuan diberikan pada stadium larva, juvenil, dan dewasa Anguilla bicolor. Sedangkan metode molekuler dilakukan dengan analisis secara In Silico dalam analisis keanekaragaman sekuens enzim tripsin pada berbagai spesies ikan, pembuatan primer spesifik, dan analisis keanekaragaman Whole Genome Sequensing berbagai spesies Anguilla Spp. Setelah itu dilakukan ekstraksi DNA Anguilla bicolor, optimasi suhu annealing primer, amplifikasi DNA, sekuensing fragmen DNA fish trypsin menggunakan metode Sanger dan Nanopore, serta analisis hasil sekuensing dan filogentik. Hasil pengukuran karakter morfometrik (mm) tubuh menunjukkan bahwa semakin tua stadium maka nilai karakter morfometrik yang diukur semakin bertambah, nilai Rasio Gut Length (RGL) meningkat, namun nilai Intestinal Somatic Index (ISI) semakin kecil. Kandungan protein ekstrak enzim tripsin stadium larva A. bicolor memilki rerata sebesar 0,089±0,006 g/dL, stadium juvenil memilki rerata sebesar 0,488±0,004 g/dL, dan stadium dewasa memiliki rerata sebesar 1,778±0,080 g/dL. Aktivitas enzim tripsin tertinggi diperoleh dari stadium larva yaitu 0,542±0,016 (U/mL) dengan suhu optimal 40ºC. Sekuens DNA gen tripsinogen ikan sidat memiliki panjang 885bp dengan kandungan basa nitrogen meliputi timin sebanyak 19,8%, sitosin sebanyak 31,7%, adenin sebanyak 20,4%, dan guanin sebanyak 28,1%. Gen tripsinogen ikan sidat memiliki kesamaan dengan gen tripsinogen dari spesies lain. Kemiripan paling tinggi ditunjukan oleh jenis Anguilla japonica (identity 96.36%, query cover 62%) dan Anguilla anguilla (identity 95.45%, query cover 62%).