digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Osmond Willyando
PUBLIC Open In Flip Book Rita Nurainni, S.I.Pus

Metode Large-Scale Particle Image Velocimetry (LSPIV) adalah metode estimasi kecepatan fluida berbasis citra yang menggunakan pendekatan pengukuran dengan menghindari kontak fisik secara langsung dengan perairan yang diteliti dalam mengukur kecepatan perairan. Hasil dari metode ini yakni kecepatan dan arah dari aliran permukaan perairan yang diukur. Penelitian ini bertujuan untuk identifikasi kecepatan permukaan di estuari dan Sungai Pengarengan, Kabupaten Cirebon dengan metode LSPIV berdasarkan analisis citra dari pesawat tanpa awak. Hasil estimasi kecepatan arus dari metode LSPIV dibandingkan dengan pengukuran lapangan yang diperoleh dari pengamatan current meter. Pengambilan data video aliran dilakukan di 3 stasiun yaitu di muara sungai (stasiun 1), area tengah kajian penelitian (belokan sungai) sebagai stasiun 2, dan di daerah hulu sungai sebagai stasiun 3 dengan dua skenario arah pengambilan gambar dengan dua skenario arah pengambilan gambar, yaitu skenario 1 dengan arah pengambilan gambar menghadap ke timur dan skenario 2 dengan arah pengambilan gambar menghadap ke barat. Kedua skenario ini ditujukan sebagai uji sensitivitas metode LSPIV. Hasil analisis diperoleh bawah pergerakan arus di estuari Sungai Pengarengan dipengaruhi oleh pasang surut di mana pada fase menuju pasang kecepatan arus sebesar -0,111 m/s (ke arah hulu), sedangkan pada fase menuju surut kecepatan arus sebesar 0,451 m/s (ke arah hilir). Di stasiun 2 dan 3 pengaruh pasang surut lebih lemah dibandingkan dengan stasiun 1, pada stasiun 2 fase pasang didapatkan kecepatan arus sebesar 0,262 m/s dan fase surut sebesar 0,279 m/s. Di stasiun 3 fase pasang kecepatan arus sebesar 0,063 m/s dan fase surut sebesar 0,044 m/s. Berdasarkan hasil estimasi kecepatan arus permukaan dengan metode LSPIV diperoleh tingkat signifikansi di atas 95% untuk semua skenario pengambilan citra. Validasi kecepatan arus antara hasil metode LSPIV dan pengukuran lapangan didapatkan nilai rata-rata RMSE sebesar 0,074 m/s, MAE sebesar 0,066 m/s, dan MAPE sebesar 3,73%. Untuk nilai bias estimasi kecepatan arus mempunyai performa yang cenderung underestimate dengan rata-rata bias yang didapat sebesar 0,003 m/s. Skenario 1 dengan arah pengambilan gambar menghadap ke timur memberikan performa yang lebih baik dengan RMSE sebesar 0,074 m/s, MAE sebesar 0,066 m/s, dan MAPE sebesar 3,73%.