Perpustakaan Digital ITB

Menemukan individu yang sesuai dengan organisasi dapat memaksimalkan potensi kesuksesan organisasi. Kecocokan individu dengan syarat organisasi menjadi salah satu hal yang paling berpengaruh dalam keputusan perekrutan setelah wawancara sehingga wawancara menjadi salah satu tahapan yang paling ditakuti oleh setiap pelamar. Ketakutan ini berupa ketakutan tidak memenuhi syarat dan ketakutan karena tidak siap menghadapi proses wawancara. Untuk itu dibentuklah tugas akhir ini yang bermaksud untuk membantu para pelamar dalam mengenali diri sehingga pelamar mengetahui kecocokannya dengan lowongan dan pelamar dapat lebih siap dalam menjalani proses wawancara karena memahami kekuatan yang dimiliki. Oleh karena itu, dibuatlah suatu konsep bernama fitur MyStrengths sebagai bentuk konsep penggabungan situs lowongan kerja dengan tes pengenalan diri agar mengurangi risiko kegagalan produk baru. Konsep fitur MyStrengths dituangkan ke dalam bentuk desain interaksi prototipe low fielity dan high fidelity untuk memudahkan penggambaran konsep kepada partisipan pengujian. Fungsionalitas yang dibangun pada konsep ini adalah penyediaan informasi mengenai tes, pengerjaan tes, hasil tes, dan rekomendasi lowongan beserta persentase kecocokan dengan hasil tes. Untuk mengambil keputusan terhadap kelanjutan konsep, dibentuklah suatu standar penilaian dan juga evaluasi respons partisipan terhadap konsep. Didapatkan bahwa skor system usability scale sebesar 75.5, completion rate 100%, dan tingkat persetujuan pengguna terhadap ketercapaian solusi 86%, serta banyaknya respons positif dari partisipan. Dengan begitu, dapat diambil keputusan bahwa konsep penggabungan situs lowongan kerja dengan tes pengenalan diri berupa fitur MyStrengths ini layak untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi sebuah produk.