Klasifikasi tutupan lahan memiliki peranan penting dalam pemantauan kondisi
permukaan bumi. Metode survei lapangan konvensional tidak cukup cepat dan
akurat dalam mengumpulkan informasi tutupan lahan, akan tetapi teknologi
penginderaan jauh memungkinkan pemantauan tutupan lahan. Salah satu metode
yang memiliki tingkat efektivitas dalam klasifikasi tutupan lahan dengan data
penginderaan jauh adalah metode random forest, pendekatan metode random
forest dapat menangani kompleksitas banyak fitur. Kombinasi penentuan model
random forest dapat dipengaruhi oleh banyaknya fitur yang digunakan, jumlah
pohon keputusan, dan rasio data latih dan uji. Kombinasi parameter yang optimal
akan memberikan implementasi yang memiliki tingkat kepercayaan yang lebih
baik. Dalam penelitian ini, citra penginderaan jauh yang digunakan citra sentinel
1 dan 2. Penelitian mendapatkan bahwa model dengan 11 parameter, 100 pohon
keputusan dan 70:30 rasio latih uji mencapai tingkat akurasi uji sebesar 0,764
dalam waktu komputasi 0,3 detik. Model yang di impelementasikan pada wilayah
penelitian yang menghasilkan kappa koefisien 0,45 dengan tingkat kepercayaan
yang cukup (moderate).