digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Audy Lanaya Windiani
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Audy Lanaya Windiani
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Kegiatan penambangan memberikan dampak salah satunya adalah perubahan karakteristik batuan di sekitarnya. Perubahan karakteristik batuan terjadi karena batuan mengalami penekanan loading unloading berulang. Retakan massa batuan yang mengalami pembebanan berulang dapat mengubah kecepatan gelombang ultrasonik. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis pengaruh pembebanan berulang terhadap kecepatan gelombang ultrasonik batuan. Sampel batuan pada penelitian ini memiliki litologi yang berbeda-beda, yang terdiri dari, Magnetite, Skarn, Diorite, Limestone, Granite, Tuff, dan Altered Diorite. Penelitian diawali dengan uji sifat fisik uji, uji cepat rambat gelombang ultrasonik, uji UCS (Unconfined Compressive Strength) dan uji loading unloading uniaksial dari sampel batuan. Pada uji loading unloading sampel batuan diberikan variasi gaya tekan sebesar 40-80% dari nilai kuat tekan (UCS). Setelah itu, dilakukan pengolahan data dan diamati apakah loading dan unloading beban mempengaruhi nilai cepat rambat gelombang ultrasonic dan Modulus Young sampel batuan. Hasil dari penelitian ini adalah semakin tinggi nilai densitas batuan maka akan semakin besar nilai cepat rambat gelombang ultrasonik. Pengujian loading unloading uniaksial mengakibatkan perubahan nilai kecepatan gelombang pada saat kondisi ditekan (loading) gelombang Vp mengalami peningkatan nilai Vp dari Vp awal sebesar 4.46%-70.07% dan pada kondisi dilepas (unloading) gelombang Vp mengalami penurunan nilai Vp dari Vp awal sebesar 5.82%-33%. Adanya penurunan nilai Vp ini menandakan adanya retakan pada batuan dan kenaikan nilai Vp menandakan adanya penutupan retakan. Pada pengujian didapat pula semakin besar nilai porositas maka semakin besar pula perubahan Vp. Loading unloading juga mempengaruhi nilai Modulus Young. Semakin banyak jumlah siklus loading unloading maka semakin tinggi nilai Modulus Young.