digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Made Maharani Amara Dewi
PUBLIC Dwi Ary Fuziastuti

Manajemen rantai pasok adalah bidang yang terus berkembang dalam konteks bisnis modern yang kompetitif tidak terkecuali di Indonesia. Penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan rantai pasok agar dapat menghadapi tantangan yang kompleks, termasuk aspek multi-produk dan multi-pemasok. Situasi pengelolaan inventaris yang kurang baik masih sering dijumpai di masyarakat sekitar. Dalam konteks ini, optimisasi menjadi kunci dalam mencapai efisiensi dan kinerja yang maksimal. Tugas akhir ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan matematika dalam mengoptimalkan inventori manajemen rantai pasok pada perusahaan manufaktur dengan mempertimbangkan sistem multi-sourcing sehingga keuntungan yang didapatkan maksimal. Pada sistem multi-sourcing, akan terdapat lebih dari satu pemasok, sehingga model pada penelitian ini juga akan berfokus dalam masalah pemilihan pemasok. Penelitian ini juga akan menggunakan asumsi bahwa skenario backorder diperbolehkan. Dalam upaya ini, model matematis akan dikembangkan untuk menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja rantai pasok, efisiensi serta biaya operasional perusahaan dan mengidentifikasi solusi optimal. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pendekatan analisis model matematis dan eksperimen komputasional pada suatu contoh skema numerik. Variabel seperti kapasitas persediaan, jumlah pesanan, jumlah pemasok, kualitas produk, penalti, risiko serta aspek lainnya akan dimodelkan secara matematis untuk mencapai solusi yang optimal. Akan diperoleh hasil penelitian dari pemodelan ini berupa variabel-variabel keputusan yang memberikan hasil optimal. Harapan penulis melalui penelitian ini adalah dapat berkontribusi dalam memberikan ilustrasi solusi model matematis dari permasalahan pengoptimalan inventori yang dapat dikembangkan serta diadaptasi lebih lanjut untuk jenis situasi rantai pasok yang berbeda sehingga dapat membantu perusahaan manufaktur untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam mengelola rantai pasok secara efektif dan efisien.