ABSTRAK Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Yogi Prakoso
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Ayam kampung merupakan plasma nutfah ayam Indonesia yang memiliki potensi
besar dan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani yang
berkualitas. Namun, proses pemilahan telur untuk ditetaskan saat ini masih
dilakukan secara manual dengan meneropong atau candling satu per satu, yang
memakan waktu yang cukup lama. Selain itu, pengukuran Shape Index (SI) dan
penimbangan massa telur juga masih dilakukan secara manual, yang dapat
menyebabkan keterlambatan dalam menetaskan telur. Untuk mengatasi masalah
tersebut, penelitian ini akan mengembangkan sistem pemilahan telur untuk
ditetaskan dengan bantuan teknologi Image Processing dan Machine Learning
berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini akan menggunakan kamera untuk
mengambil gambar telur dan kemudian mengolah gambar tersebut dengan
menggunakan teknologi image processing untuk menentukan Shape Index (SI) dan
massa telur secara otomatis. Selain itu, sistem ini juga akan menggunakan teknologi
Machine Learning untuk memprediksi kualitas telur tetas berdasarkan data yang
dikumpulkan dari pemrosesan gambar untuk mengetahui ada tidaknya keretakan
kerabang telur. Seluruh data yang dikumpulkan oleh sistem ini akan terintegrasi ke
dalam platform Internet of Things (IoT) sehingga memudahkan pengelolaan dan
monitoring sistem secara remote. Pada sistem yang telah dibuat, didapatkan hasil
berupa kenaikan keberhasilan sebesar 12% dan peningkatan efektivitas waktu yang
dibutuhkan untuk memilah telur.