Perpustakaan Digital ITB

Dalam industri penerbangan yang berkembang pesat, ketercapaian on-time departure menjadi faktor krusial yang dipengaruhi oleh kemampuan pelaku operasi penerbangan dalam menyelesaikan turnaround time sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan. Seiring meningkatnya volume perjalanan udara, pendataan aktivitas di area apron yang merupakan tanggung jawab Apron Movement Control ikut mengalami peningkatan risiko terjadinya kesalahan. Namun, kemajuan dalam teknologi pengawasan berupa citra dan video telah memungkinkan pengembangan yang mampu melakukan tugas otomasi perekaman data. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem perekaman data otomatis sederhana berbasis kecerdasan buatan visual. Dalam penelitian ini, diajukan dua metode yang dapat digunakan untuk menghitung turnaround time berdasarkan data yang diperoleh dari model yang dikembangkan. Metode yang diajukan berupa pengamatan nilai confidence dan pengamatan lokasi center point. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model dapat menghasilkan data dan visualisasi secara otomatis dengan beberapa limitasi. Analisis menunjukkan bahwa metode pengamatan lokasi center point memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode pengamatan nilai confidence.