Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Merkuri merupakan zat pengotor berbahaya yang terdapat minyak mentah. Dalam proses pengeboran minyak, merkuri akan terpartisi ke dalam minyak, gas dan air terproduksi. Merkuri berbahaya bagi tubuh manusia karena dapat merusak paru-paru dan mengganggu sistem saraf pusat. Selain itu, merkuri dapat mengkorosi aluminium dengan membentuk amalgam. Bahaya tersebut mengharuskan adanya proses penyingkiran merkuri pada minyak mentah hingga mencapai batas aman sebelum diolah lebih lanjut. Proses penyingkiran merkuri dapat dilakukan dengan metode pengendapan, adsorpsi, ataupun metode termal. Tetapi metode tersebut memiliki kendala berupa kandungan partikel padat dalam minyak mentah yang terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi penyingkiran merkuri. Proses penyingkiran merkuri berbasis konversi termal menggunakan gas pelucut internal terbukti memiliki efisiensi yang tinggi serta layak dari segi ekonomi. Untuk mengoptimasi proses penyingkiran merkuri, dalam penelitian ini dirancang metode penyingkiran merkuri dari minyak mentah menggunakan konversi termal dengan pelucut gas nonasosiasi. Pada penelitian ini dilakukan validasi paket data fluida menggunakan data kelarutan merkuri dalam air serta data percobaan distribusi merkuri metalik dalam kesetimbangan minyak dan air. Percobaan dilakukan dengan menggunakan minyak sintetik yang dicampur dengan air sebanyak 10-40% water cut. Oli dan air dipisahkan dan dianalisis masing-masing besarnya konsentrasi merkuri. Paket data yang telah tervalidasi digunakan untuk merancang simulasi menggunakan perangkat lunak Aspen HYSYS dengan membandingkan dua variasi proses kandungan Gas to Oil ratio sebesar 15 dan 20 scf/bbl. Berdasarkan data literatur, diketahui bahwa reaksi reduksi merkuri ionik menjadi merkuri metalik sesuai dengan kinetika reaksi berorde satu dengan nilai k0 8,32 × 1011 dan nilai Ea/R 13.305 K. Hasil simulasi menunjukkan GOR dan temperatur berbanding lurus dengan efisiensi penyingkiran merkuri. Untuk mendapatkan efisiensi yang sama antara GOR 15 dan GOR 20, pada GOR 15 dilakukan peningkatan temperatur operasi reaktor untuk mendapatkan tambahan gas pelucut. Kenaikan temperatur pada reaktor diimbangi dengan penurunan volume untuk mendapatkan konversi termal yang sama. Kondisi optimal penyingkiran merkuri adalah pada temperatur pemanasan 206,2°C untuk GOR 15 scf/bbl dan 196,1°C untuk GOR 20 scf/bbl. Biaya pengolahan penyingkiran merkuri adalah 1,40 USD untuk GOR 15 scf/bbl dan 1,35 USD untuk GOR 20 scf/bbl.