digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri fashion memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini membuat industri ini dikategorikan sebagai pasar lautan merah yang mengharuskan produk untuk berbeda agar dapat bersaing dalam industri ini. Di sisi lain, isu disabilitas dan inklusivitas di Indonesia dikategorikan sebagai rendah. Isu ini muncul dalam istilah baru dalam industri fashion yang disebut fashion inklusif. Menyikapi rendahnya kesadaran akan fashion inklusif di Indonesia, perkembangan media sosial perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan awareness terhadap bisnis fashion inklusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aktivitas media sosial yang mempengaruhi peningkatan kesadaran merek dalam merek fashion inklusif di Indonesia. Penelitian ini menguji lima aktivitas media sosial yang berbeda (iklan, influencer, berbagi, hiburan, dan interaksi). Sejauh pengetahuan penulis, ini adalah eksperimen pertama yang menggabungkan semua faktor ini secara simultan dan yang pertama untuk mengeksplorasi kesadaran merek Beyond Indonesia. Peneliti menggunakan survei sebagai metode pengumpulan data utama dan melakukan analisis data menggunakan Analisis Regresi Ganda melalui aplikasi Statistical Package for the Social Sciences. Dari total 213 responden, berdasarkan kriteria penelitian berusia sekitar 17-40 tahun aktif menggunakan media sosial untuk mencari produk fashion dan memahami istilah fashion inklusif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas media sosial yang memiliki pengaruh dan hubungan positif terhadap kesadaran merek fashion inklusif adalah iklan, influencer, interaksi, dan berbagi. Sementara itu, hiburan dalam aktivitas media sosial untuk merek fashion inklusif memiliki efek negatif terhadap kesadaran merek. Peneliti juga mengkonfirmasi kesesuaian Instagram sebagai media sosial utama untuk aktivitas media sosial merek fashion inklusif. Penelitian ini dapat membantu Beyond Indonesia dalam mengembangkan rencana pemasaran baru dan strategi implementasi untuk bersaing dalam industri fashion.