digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sektor jasa makanan dan minuman telah berkembang pesat di wilayah Bandung selama sepuluh tahun terakhir. Sektor tersebut sendiri merupakan sektor yang fokus terhadap pelanggan. Dalam hal itu, karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memiliki karyawan yang terikat dengan perusahaan. Kemampuan karyawan yang terikat membantu perusahaan dengan berbagai cara, khususnya terhadap keberlanjutan perusahaan. Sebagai perusahaan induk yang berdiri sejak 2017, PT 372 Kopi Indonesia mengelola enam cabang kafe yang tersebar di wilayah Bandung dan Cimahi. Di dalam wawancara, manajer dari divisi sumber daya manusia menyatakan bahwa pada tahun 2022, tingkat perputaran karyawan meningkat 4% dibanding tahun sebelumnya ketika tidak ada karyawan yang melakukan pengunduran diri. Terlepas dari itu, banyak juga karyawan yang tetap untuk tinggal di perusahaan. Selain itu, PT 372 Kopi Indonesia juga belum pernah melakukan penilaian terhadap keterikatan karyawan kepada perusahaannya dikarenakan tidak memiliki alatnya, sedangkan mengukur keterikatan karyawan dianggap penting dalam meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Model employee engagement yang dikembangkan oleh Aon Hewitt dipilih oleh peneliti untuk mengukur keterikatan karyawan karena model tersebut dapat mengklasifikasikan level dan mengidentifikasi faset keterikatan karyawan yang terdiri dari “say, stay, strive.” Model tersebut juga dapat menentukan faktor mana yang membuat karyawan untuk terikat/ tidak terikat kepada perusahaan. Kuesioner berbasis skala likert dari 1 sampai 6 dibagikan kepada 122 karyawan sebagai bagian dari metode kuantitatif penelitian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa 81% dari karyawan PT 372 Kopi Indonesia dianggap highly engaged, dengan total rata- rata 80% karyawan yang mewakili “say, stay, strive.” Selain itu, diversity and inclusion merupakan pendorong yang mempengaruhi karyawan untuk terikat dengan nilai 93,37, sedangkan pendorong terendah yang mempengaruhi karyawan untuk terikat dengan perusahaan adalah risk dengan nilai 64.69.