digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Katrina Rosalba Irsal
PUBLIC Latifa Noor

PUSTAKA Katrina Rosalba Irsal
PUBLIC Latifa Noor

COVER Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

BAB1 Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

BAB2 Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

BAB3 Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

BAB4 Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

BAB5 Katrina Rosalba Irsal
EMBARGO  2026-10-03 

Alzheimer merupakan penyakit degeneratif otak yang menjadi penyebab paling umum dari demensia. Penyakit ini ditandai dengan penurunan kemampuan kognitif. Salah satu faktor yang menyebabkan Alzheimer adalah adanya akumulasi J>-amiloid (plak amiloid) yang terjadi pada protein amiloid prekursor (APP) oleh BACE-1. Pengobatan Alzheimer yang tersedia saat ini belum secara khusus menargetkan plak amiloid dan seringkali menimbulkan efek samping. Aduhelm, antibodi monoklonal yang menargetkan plak amiloid, telah tersedia, tetapi harganya sangat mahal dan kontroversial di kalangan dokter danpeneliti. Penelitian terkini telah menemukan adanya hubungan antara asupan flavonoid dan risiko Alzheimer. Salah satu tumbuhan di Indonesia yang diketahui mengandung flavonoid yaitu genus Agathis yang termasuk dalam famili Araucariaceae. Salah satu spesies Agathis adalahA. dammara atau "damar". Isolasi metabolit sekunder darijaringan daun spesies A. dammara Indonesia yang tumbuh di daerah Cikole diketahui menghasilkan sejwnlah senyawa biflavoinoid. Selain di Cikole, A. dammara banyak ditemukan di Kota Bandung karena difungsikan sebagai paru-paru kota, akan tetapi kajian belum pemah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan melakukan karakterisasi struktur metabolit sekunder dari A. dammara yang tumbuh di kota Bandung, serta melakukan kajian potensi bioaktivitas biflavonoid dari daun A. dammara sebagai inhibitor BACE-1 secara in silico. Isolasi biflavonoid dari A. dammara dilakukan melalui beberapa tahap yaitu maserasi serbuk daun dengan aseton, kemudian ekstrak aseton dilakukan pemisahan klorofil. Fraksi bebas klorofil dipisahkan dan dimumikan dengan menggunakan metode Kromatografi Cair Vakum (KCV) dan Kromatografi Kolom Gravitasi (KKG). Biflavonoid basil isolasi yang diperoleh kemudian dielusidasi dan diidentifikasi strukturnya menggunakan ID dan 2D NMR. Isolasi dari daun tumbuhan A. dammara yang berasal dari kota Bandung telah dilakukan dan diperoleh tiga senyawa yaitu satu senyawa baru 4',7",4"'-tri-0-metilkupresuflavon dan dua senyawa lainnya, yaitu 7,4',7",4"'-tetra-0-metilkupresuflavon dan 7,4',7"-tri-0-metilkupresuflavon yang juga telah diisolasi dari daun A. dammara Cikole. Untuk mengetahui potensi antialzheimernya, khususnya sebagai inhibitor BACE-1 secara studi in silico, maka senyawa tersebut dilakukan kajian dengan metode molecular docking. Pada analisis ini, interaksi antara senyawa basil isolasi terhadap target protein dari BACE-1 dibandingkan dengan kuersetin. Perangkat lunak yang digunakan adalah Autodock Vina yang divisualisasi dengan Biovia. Senyawa 4',7",4"'-tri-0-metilkupresuflavon memiliki docking score sebesar -8,5 kkal/mol. Hasil seluruh analisis in silico menunjukkan bahwa biflavonoid yang paling berpotensi sebagai inhibitor BACE-1 adalah bilobetin dengan nilai docking -11,1 kkal/mol. Hasil analisis interaksi menunjukkan bahwa bilobetin menginhibisi BACE-1 dengan membentuk ikatan dengan residu penting, salah satunya situs katalitik Asp32 dan Gly230 pada sisi aktif BACE-1.