Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Pasar Induk Gedebage adalah salah satu daerah di Kota Bandung yang selalu menjadi langganan banjir sejak 15 tahun yang lalu (tahun 2008). Banjir di kawasan tersebut menggenangi Jl. Soekarno Hatta dan Pasar Induk Gedebage. Terdapat 2 sungai terdekat di Pasar Induk Gedebage yaitu Sungai Cinambo dan Sungai Cipamulihan. Sungai Cipamulihan kurang dapat menampung aliran air ketika hujan dengan intensitas tinggi sehingga menggenangi daerah Jl. Soekarno Hatta yang berdampak ke Pasar Induk Gedebage. Pemerintah Kota Bandung telah membuat solusi pengendalian banjir di Pasar tersebut dengan membangun Kolam Retensi Gedebage. Namun nyatanya saat ini kolam tersebut tidak mampu dalam menampung aliran air dari pasar dan Sungai Cipamulihan, hanya mempercepat surut ketika banjir terjadi di daerah tersebut. Tugas akhir ini adalah melakukan perencanaan kolam retensi di hulu Sungai Cipamulihan dengan luas kolam yaitu 24.790 m3 agar debit yang mengalir ke hilir sungainya tepatnya di Kawasan Pasar Induk Gedebage dapat berkurang dan kapasitas Sungai Cipamulihan di bagian hilirnya dapat menampung debit banjir yang terjadi dan melakukan perbaikan drainase pada Pasar Gedebage. Volume kolam retensi tambahan memiliki 10,2 kali lebih besar dari Kolam Retensi Gedebage. Total biaya untuk penambahan kolam retensi dan perbaikan sebesar 11.14 miliar