Perpustakaan Digital ITB

Asma merupaka penyakit yang disebabkan oleh menyempitnya saluran pernafasan sehingga dapat membuat sesak nafas dan batuk. Menurut WHO (World Health Organization), terdapat 339 juta manusia yang mengidap penyakit asma dengan 461.000 kematian pada tahun 2019. Salbutamol (secondary alcohol butyl amino phenol) merupakan obat bronchodilators yang digunakan untuk meredakan penyakit asma. Salah satu metode sintesis salbutamol melibatkan beberapa tahapan reaksi diantaranya adalah ?-brominasi terhadap asetofenon. Reaksi ?-brominasi terhadap asetofenon pada umumnya menggunakan pereaksi cairan bromin (Br2) yang sangat korosif, tidak stabil, dan memiliki reaktivitas tinggi. Strategi alternatif ?-brominasi yang lebih ramah lingkungan dilakukan dengan penerapan prinsip kimia hijau, yakni penggunaan bahan kimia dengan tingkat bahaya yang lebih rendah dan mudah ditangani, seperti piridinium tribromida. Penelitian ini telah berhasil diperoleh pereaksi piridinium tribromida berupa padatan merah melalui reaksi yang melibatkan piridin, asam bromida, dan bromin. Pereaksi ini kemudian digunakan pada reaksi ?-brominasi terhadap asetofenon dan 6-asetil-1,3-benzodioksan yang menghasilkan produk 6-bromoasetil-1,3-benzodioksan sebesar 12,5%. Pada penyiapan prekursor salbutamol, reaksi hidroksi metilasi terhadap p-hidroksi aserofenon menghasilkan tiga senyawa turunan, yakni 6-asetil-1,3-benzodioksan, 4-hidroksi-3-hidroksimetil asetofenon, dan 5-asetil-2- hidroksibenzilasetat dengan rendemen masing-masing sebesar 4,4%, 5,3% dan 0,4%. Produk campuran dimurnikan dengan kromatografi kolom gravitasi (KKG). Pada uji coba ?-brominasi terhadap asetofenon dihasilkan produk ?-bromo asetofenon sebanyak 1,6 gram (93,5%) dan dikarakterisasi menggunakan spektroskopi 1H- dan 13C-NMR.