digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800



COVER Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

BAB1 Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

BAB2 Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

BAB3 Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

BAB4 Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

BAB5 Tasya Amalia Fitranty Almira
EMBARGO  2026-10-23 

Ion MnO ? digunakan secara luas sebagai oksidator di laboratorium dan industri kimia. Menurut laporan National Institute of Occupational Safety and Health (NIOSH) KMnO4 ? diklasifikasikan sebagai zat berbahaya. Untuk itu, kadar ion MnO4 harus dikurangi hingga ? baku mutu yang diizinkan yaitu 0,05 mg/L (WHO). Pada penelitian ini ion MnO4 diadsorpsi menggunakan zeolit alam yang dimodifikasi menggunakan 3-Aminopropil trietoksisilan (APTES) menghasilkan zeolit alam - propilamina. Spektrum FTIR menunjukkan keberhasilan sintesis zeolit alam - propilamina. Puncak pada bilangan gelombang 2935 cm-1 (regangan C-H) pada spektrum FTIR menunjukkan bahwa modifikasi berhasil dilakukan. Difraktogram XRD menunjukkan zeolit alam - propilamin memiliki kristalinitas lebih baik yaitu 63,86 % dibandingkan zeolit alam 60,07 %. Karakterisasi SEM-EDS menunjukkan adanya perubahan morfologi permukaan zeolit alam, zeolit alam - propilamina sebelum dan sesudah adsorpsi, dan %berat Mn pada zeolit alam - propilamina setelah adsorpsi sebesar 4,61 %. Kondisi optimum untuk adsorpsi ion ? MnO4 oleh zeolit alam - propilamina tercapai pada pH 5, waktu kontak 6 jam (volume ? larutan ion MnO4? 10 mL, konsentrasi lautan ion MnO4 500 ppm dengan kecepatan 30 rpm). Proses adsorpsi mengikuti model kinetika orde 2 semu dengan tetapan laju sebesar 1,426 x 10-3 mg/L.menit. Adsorpsi mengikuti model isotherm adsorpsi Langmuir dengan kapasitas adsorpsi maksimum 39,447 mg/g. Studi termodinamika dari adsorpsi ion MnO ? menunjukkan adsorpsi bersifat spontan dan endotermik dengan nilai ?H dan ?S berturut- turut sebesar 32,11 kJ.mol?1 dan 223,45 J.K?1.mol?1