digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Arlyn Artanti Salsabila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang bertujuan untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Ibukota Jakarta, dan menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas. Pendekatan pusat produksi ini juga berhubungan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan Kawasan Metropolitan Segitiga Emas Rebana yang menghubungkan 3 titik pusat transportasi besar di Provinsi Jawa Barat. Hal ini adalah salah satu alasan Pelabuhan Patimban memiliki potensi untuk melayani demand logistik yang akan terus meningkat setiap tahunnya. Perancangan operasi terminal peti kemas pada Tugas Akhir ini dilakukan dengan aspek yang terdiri dari perancangan operasi dermaga dan lapangan penumpukan, serta manajemen biaya dan penentuan tarif per peti kemas. Perhitungan operasi pada dermaga Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban menghasilkan kapasitas 7.681.297 TEU/tahun. Pada perancangan operasi lapangan penumpukan diperoleh nilai kapasitas paling konservatif adalah 7.503.721 TEU. Pada perhitungan perencanaan manajemen biaya dan tarif penanganan dilakukan perhitungan biaya kapital pembelian alat, biaya pengeluaran, serta pemasukan. Tarif penanganan per peti kemas yang didapatkan untuk Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban diambil berdasarkan kondisi penggunaan kapasitas lapangan penumpukan 75%, didapatkan nilai Rp 206.305 untuk pelayanan peti kemas berukuran 20ft dan Rp 309.457 untuk pelayanan peti kemas berukuran 40ft. Nilai tarif ini akan meningkat seiring tahun sesuai dengan tingkat inflasi pada tahun tersebut.