Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan nol kemiskinan merupakan tujuan dalam
pembangunan. Sektor Primer merupakan sektor yang mendominasi perekonomian
di Kalimantan timur salah-satunya pertambangan. Akan tetapi karakteristiknya
yang tidak padat karya serta multiplier effect nya yang cenderung kecil justru
menjadi permasalahan. fluktuasi harga pasar, dampak sosial dan lingkungan, terus
menjadi stigma buruk yang disematkan pada sektor pertambangan. Akan tetapi
perlu diketahui bahwa, hampir semua kebutuhan dasar manusia sangat bergantung
dari komoditas pertambangan. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh
sektor primer terhadap perekonomian dan kemiskinan di Kalimantan timur. PDRB
17 sektor lapangan usaha dijadikan sebagai variabel yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi sementara itu Laju pertumbuhan ekonomi, pembangunan
manusia, desentralisasi fiskal dan tingkat partisipasi angkatan kerja digunakan
sebagai determinan kemiskinan di Kalimantan Timur. Metode analisis yang
digunakan adalah regresi data panel pada 9 kabupaten kota dengan menggunakan
model Fix Effect. Hasil menunjukan bahwa sektor primer berpengaruh dalam
meningkatkan laju perekonomian di Kalimantan timur bersamaan dengan sektor
sekunder dan tersier. Sementara itu pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif
terhadap kemiskinan, dengan arti lain bahwa pertumbuhan ekonomi belum cukup
inklusif sehingga masih belum meratanya penyebaran pendapatan, tetapi peran
sektor pertambangan yang dilihat dari pendapatan daerah dari dana bagi hasil
sumberdaya sektor pertambangan berpengaruh terhadap menurunkan tingkat
kemiskinan di Kalimantan timur, hal ini juga terlihat dari tergolong rendahnya
tingkat kemiskinan di Kalimantan Timur yang berada dibawah rata-rata nasional.