ABSTRAK Bening Tiara Putri
PUBLIC Latifa Noor PUSTAKA Bening Tiara Putri
PUBLIC Latifa Noor
COVER Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
BAB1 Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
BAB2 Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
BAB3 Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
BAB4 Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
BAB5 Bening Tiara Putri
EMBARGO  2026-08-10 
EMBARGO  2026-08-10 
Rhodamin B merupakan salah satu pewarna sintetis yang umum digunakan pada industri
tekstil, kertas, maupun percetakan. Dalam industri tekstil, rhodamin B digunakan untuk
pewarna kapas, wol, sutera, kulit, dan bambu. Dari penggunaan itulah akan dihasilkan limbah
industri yang dapat mencemari perairan. Menurut World Health Organization (WHO),
rhodamin B cukup berbahaya dikarenakan mampu memicu penyakit kanker pada manusia.
Salah satu metode untuk proses penghilangan rhodamin B pada limbah cair adalah adsorpsi.
Pada penelitian ini, dibuat adsorben bulir ?-karagenan terapung sebagai adsorben dari
rhodamin B. Pembuatan adsorben bulir ?-karagenan terapung dilakukan dengan
memvariasikan penambahan jenis garam karbonat dan massa karbonat. Bulir
?-karagenan terapung berhasil dibuat dengan menggunakan campuran serbuk ?-karagenan dan
CaCO3 dengan perbandingan massa 8:2. Adsorben yang terbentuk dikarakterisasi
menggunakan uji terapung, pengukuran swelling degree, analisis Fourier Transform Infrared
(FTIR), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Berdasarkan hasil karakterisasi
menggunakan FTIR, bulir ?-karagenan terapung berhasil dibuat dengan menunjukkan puncak
khas dari ?-karagenan di daerah sidik jari. Bulir ?-karagenan terapung yang dibuat memiliki
waktu apung selama 12 jam dan swelling degree sebesar 763,35%. Kinerja adsorpsi rhodamin
B oleh bulir ?-karagenan terapung dianalisis dengan mengukur sisa konsentrasi rhodamin B
yang tidak terserap dari larutan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis pada panjang
gelombang maksimum sebesar 557 nm dengan metode kurva kalibrasi. Kondisi optimum
adsorpsi yang berhasil diperoleh adalah adsorpsi pada pH 2 dengan konsentrasi awal rhodamin
sebesar 100 mg g-1 dan massa adsorben sebesar 0,1 gram dengan waktu kontak selama 120
menit. Adsorpsi rhodamin B menggunakan adsorben bulir ?-karagenan terapung mengikuti
model isoterm adsorpsi Sips dengan qm sebesar 86,07±4,66 mg g–1 dan kinetika adsorpsi orde
dua semu. Berdasarkan studi termodinamika adsorpsi, diperoleh bahwa adsorpsi bersifat
spontan serta eksotermik yang ditunjukkan oleh nilai ?G masing-masing sebesar –26,83±0,82
(303 K), –27,72±0,85 (313 K), dan –28,61±0,88 (323 K) kJ mol–1
, serta pada ketiga temperatur
diperoleh ?H sebesar –4,17±0,84 kJ mol–1
serta ?S sebesar 88,55±2,72 J mol–1 K–1
.