digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Intervensi pasca-medium merupakan fenomena dalam Seni rupa Kontemporer yang mengusung bahwa suatu karya maupun seorang seniman tidak terbatas pada media tertentu untuk menyampaikan ekspresi dari karyanya. Ini bertentangan dengan pendekatan kekhususan medium dalam Seni Modern. Dalam perkembangan Seni Rupa kontemporer Indonesia muncul beberapa seniman berbasis kertas yang menjadikan ciri kekaryaan mereka sebagai identitas utama. Di dalam kluster seniman kertas itu sosok Irfan Hendrian merupakan seniman berbasis kertas yang cukup membedakan secara teknis dan visual dikarenakan proses orisinal dari pengembangan medium kertas. Penelitian ini bertujuan menengarai bagaimana kehidupan dan pandangan Irfan Hendrian mempengaruhi kekaryanya dan juga bagaimana perkembangan karyakarya Irfan terutama dalam pameran tunggal ke pameran tunggal dalam kurun waktu 2012-2022. Kritik seni Feldman dan Barret digunakan untuk mengulas karya-karya secara kualitatif. Penelitian mengenai Proses Kreasi Seniman Muda Bandung dan Medium Seni dalam Medan Sosial Seni Rupa Indonesia telah dilakukan oleh Kiki Rizki Soetrisna Putri dan Adryanto Rikrik Kusmara. Penelitian ini bermaksud menelaah kekaryaan Irfan Hendrian sebagai seniman berbasis kertas dalam rangka menambah khazanah pengetahuan seni rupa kontemporer Indonesia. Tinjauan karya-karya Irfan Hendrian dalam mendalami medium kertas menunjukkan evolusi teknis dan visual yang bertahap. Sifat karya khas Irfan merupakan teknis penumpukan puluhan layer kertas industrial yang dipotong maupun dipahat secara mesin dengan pertimbangan yang sangat terukur formalistik. Variasi teknis yang berevolusi dari pameran tunggal ke pameran tunggal memperlihatkan pemahaman medium kertas yang mendalam dan senantiasa mendorong terus segi orisinalitasnya dalam pengembangan medium dan sikap pandangannya pada keadaan sekitar yang mempengaruhi kehidupannya. Pengolahan ini merupakan kekhususan lebih lanjut dari identitasnya sebagai seniman berbasis kertas yang membedakan dirinya dengan seniman sejawat yang sama-sama mengusung kertas sebagai medium-specificity mereka.