digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Priscilla Jocelyin
PUBLIC Alice Diniarti

Minyak atsiri merupakan minyak yang berasal dari tanaman, Salah satu minyak atsiri yang paling dikenal adalah minyak nilam, karena memiliki manfaat yang beragam. Indonesia merupakan salah satu pengekspor minyak nilam terbesar karena dapat menguasai 95% pasar dunia. Namun demikian, dengan tingginya permintaan ini, masih banyak penanganan minyak nilam yang kurang tepat, sehingga pada penelitian ini dilakukan fermentasi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan rendemen dan mutu minyak nilam. Fermentasi yang dilakukan menggunakan ragi tempe yang mengandung Rhizopus oligosporus dengan konsentrasi 0,2% (w/w) selama 2, 4, dan 8 hari. Setelah proses fermentasi daun nilam selanjutnya dilakukan proses ekstraksi dengan distilasi uap (steam distillation) menggunakan suhu 95oC selama 4 jam. Hasil minyak nilam selanjutnya dihitung dan diuji mutunya berdasarkan SNI 06-2385-2006. Pengujian dilakukan terhadap rendemen, warna, bobot jenis, kelarutan dalam etanol 90%, bilangan asam, dan jumlah kandungan patchouli alcohol. Perlakuan fermentasi 8 hari menghasilkan rendemen paling banyak, sekitar 1,624 ± 0,319 %. Untuk pengujian bobot jenis hasil terbaik didapatkan pada perlakuan fermentasi 2 hari, dari pengujian bilangan asam hanya fermentasi 4 hari dan 8 hari yang sesuai dengan SNI 06-2385-06, kandungan patchouli alcohol terbanyak terdapat pada kontrol.