BAB 1 Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Nadin Pradianti
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pengawetan produk perikanan salah satunya ikan nila dapat menggunakan
pemanfaatan asap cair limbah komoditas kayu yaitu kayu pinus, kayu surian,
serta kayu sengon. Hal tersebut disebabkan dengan penggunaan asap cair,
dapat menghambat perkembangan dari mikroorganisme pada ikan dengan
komponen senyawa yang dimiliki asap cair seperti fenol, asam, dan lain-lain.
Komoditas kayu memiliki potensi untuk digunakan sebagai bahan baku
dalam pembuatan asap cair. Kayu pinus, surian, dan sengon memiliki
kandungan selulosa yang tinggi, serta kandungan lignin yang cenderung
rendah (rendah ke sedang) sehingga mudah dalam proses penguraian. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk menentukan kandungan fenol, asam, pH,
mikroba, dan senyawa yang terkandung pada asap cair grade 1 dan 2, serta
menentukan konsentrasi dan jenis asap cair terbaik untuk memperpanjang
umur simpan produk perikanan berdasarkan kadar air, kandungan protein,
nilai organoleptik, dan pertumbuhan mikroba. Dapat disimpulkan bahwa,
hasil penelitian ikan nila menggunakan asap cair berpengaruh nyata (?=0.05)
terhadap pH, kadar air, serta organoleptik, sedangkan pada uji kadar protein
dan total mikroba tidak berbeda nyata. Perlakuan penyimpanan asap cair pada
ikan dalam suhu dingin dapat mempertahankan ikan hingga pada hari ke-6,
dengan jenis dan konsentrasi terbaik asap cair dalam mengawetkan ikan yaitu
asap cair kayu surian 2%.