ABSTRAK Priyanka Puteri Ariffia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB I - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Priyanka Puteri Ariffia
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Priyanka Puteri A.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Produk nutrasetikal adalah salah satu jenis produk yang sangat banyak diminati oleh
pasar seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya
kesehatan. Skualena merupakan salah satu produk nutrasetikal yang memiliki
banyak manfaat untuk manusia diantaranya sebagai antioksidan, aditif skincare,
antiinfeksi, agen detoksifikasi, drug delivery agent. Produsen utama skualena
adalah ikan hiu yang diketahui merupakan hewan langka dan terancam punah jika
digunakan untuk kebutuhan produksi skualena. Oleh karena itu, diperlukan
alternatif produksi skualena dari sumber hayati lainnya yang dapat dieksploitasi
secara berkelanjutan. Virgibacillus salarius merupakan salah satu sumber daya
hayati yang dapat menjadi alternatif sebagai produsen skualena. Penelitian ini
menggunakan Virgibacillus salarius strain 19.PP.Sc1.6 untuk mengkaji potensinya
sebagai produsen skualena serta menentukan parameter kinetika yaitu pola
pertumbuhan, pola penggunaan substrat, nilai laju pertumbuhan spesifik (?), waktu
generasi (Gt), dan nilai parameter kinetika penggunaan substrat (YX/S). Pada
penelitian ini, V.salarius 19.PP.Sc1.6 dikultivasi dalam Media Zobell Marine
Broth (ZB) selama 96 jam pada suhu 30?, 130 rpm, pH 7,6, inokulum awal 107
(10% (v/v)), 2% NaCl, dan volume media kerja 500 mL dengan waktu pengambilan
sampel setiap 12 jam sekali. Dari penelitian ini didapatkan bahwa V.salarius
19.PP.Sc1.6. masuk ke dalam fase stasioner pada jam ke-48 dengan nilai waktu
generasi (Gt) dan laju pertumbuhan spesifik (?) adalah 2,96±0,20 jam dan
0,203±0,004 jam-1 secara berturut-turut. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa
biomassa V.salarius 19.PP.Sc1.6 terus meningkat seiring dengan penurunan
konsentrasi sukrosa dan fruktosa dengan nilai parameter YX/S Vuntuk sukrosa
adalah 0,0428 (g/g) dan untuk fruktosa adalah 0,0037 (g/g). V.salarius 19.PP.Sc1.6
dapat memproduksi skualena dengan perolehan sebanyak 0,342 mg/L pada waktu
pengambilan sampel pada jam ke-96 menggunakan metode ekstraksi cair-cair.