ABSTRAK Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Raihan Makarim Imran
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Persil Pemetaan Persil merupakan proses penting dalam pengelolaan lahan, terutama dalam implementasi program Pemetaan Tanah Secara Lengkap (PTSL). Namun, proses pemetaan lapangan secara manual sering kali memerlukan waktu yang cukup lama, terutama jika setiap pekerjaan harus diukur secara individual atau jika terdapat vegetasi yang menutupi Persil. Salah satu teknologi yang menjadi solusi dalam pemetaan Persil adalah Light Detection and Ranging (LIDAR). Teknologi LIDAR menggunakan gelombang cahaya untuk mendapatkan informasi tentang jarak dan bentuk permukaan tanah dengan tingkat akurasi yang tinggi. Keunggulan utama LIDAR terletak pada kemampuannya untuk menembus vegetasi, sehingga mampu memberikan hasil pemetaan yang akurat meskipun terdapat vegetasi yang menutupi Persil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kemampuan teknologi LIDAR dalam pemetaan Persil. Metodologi yang digunakan meliputi pemindaian LIDAR dari udara, penggunaan target premark reflektor dengan intensitas tertentu, pengolahan data LIDAR, dan analisis hasil pemetaan. Dalam penelitian kali in didapat bahwa Mini Lidar dengan metode yang digunakan mampu menghasilkan batas persil dalam system referensi UTM 48S dengan proyeksi transverse Mercator dengan metode semi automatis yang singkat dan praktis. dalam uji kualitas dibandingkan dengan pengukuran GNSS dengan metode statik radial didapatkan, RMSE ketelitian Lidar sebesar 6,89cm dengan uji kualitas geometris menghasilkan RMSE sebesar 17,4cm dan uji kualitas planimetris luas sebesar 4,3 m² dan planimetris jarak dibandingkan pita ukur dalam 2 pengukuran sebesar 4,4cm dan 6,4cm. Tetapi sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap selisih dari luas persil hasil pengukuran mini Lidar dengan persil dari pengukuran GNSS tidak melebihi 5% dari luas GNSS yang menjadikan lolos sesuai peraturan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa metode pada tugas akhir ini walaupun memiliki akurasi yang cukup sesuai peraturan Menteri namun masih dapat ditingkatkan.