Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar dengan jumlah
penduduk mecapai 273 juta jiwa. Persebaran penduduk antara daerah perkotaan
dengan pedesaan masih sangat jauh. Kecamatan Bontocani merupakan salah satu
daerah di Sulawesi Selatan yang secara geografis terletak di daerah pegunungan
dan memiliki medan yang sulit dijangkau oleh seluruh masyarakatnya. Waktu
tempuh rata-rata yang digunakan untuk mencapai fasilitas kesehatan di Kecamatan
tersebut adalah 120 menit. Selain itu, jumlah tenaga kesehatan yang berada di
Puskesmas Bontocani masih sedikit jika dibandingkan dengan rasio jumlah
penduduknya. Perubahan generasi menyebabkan pendominasian generasi yang
melek teknologi. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di bidang
kesehatan mengalami peningkatan pada potensi dan ruang lingkupnya sejak
pandemic COVID-19. Telekonsultasi merupakan salah satu jenis telemedicine yang
menjadi salah satu opsi dalam melakukan penegakkan diagnosis pasien. Penelitian
ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi telemedicine
berbasis website yang secara khusus membantu Puskesmas Bontocani dalam
memanajemen pasien. Sistem informasi Puskesmas dapat melakukan penambahan
pasien, pengambilan antrian pemeriksaan secara online, rekam medis elektronik,
dan telekonsultasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi
Puskesmas memenuhi spesifikasi yang telah dirancang dan berjalan dengan baik.
Hasil akhir pengujian sistem informasi menunjukkan bahwa aplikasi tidak memiliki
bug dan eror, serta memiliki nilai kegunaan 3,25 yang mendefinisikan sistem
informasi Puskesmas cukup baik. Serta telah mengintegrasikan data antar aktor
yang membuat tidak adanya duplikasi ataupun perbedaan data. Namun pada sistem
telekonsultasi masih perlu adanya perbaikan karena aktor pasien dan dokter masih
perlu menyegarkan halaman website agar pesan antar aktor dapat tertampilkan.