digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

18317024 Rahma Safira Amelia.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Dalam pendidikkan kedokteran dan kesehatan, simulasi digunakan untuk mempersiapkan calon dokter dan tenaga kesehatan lainnya dalam menangani kejadian yang akan dihadapi. Simulasi yang digunakan dapat berupa boneka peraga, penggunaan aktor, aplikasi perangkat lunak, dan lain-lainnya. Setiap metode yang digunakan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Penggunaan simulasi aplikasi perangkat lunak memiliki kelebihan berupa biaya yang lebih murah dibandingkan dengan penggunaan manekin, tidak membutuhkan banyak ruangan, dapat digunakan secara berulang, dan dapat digamifikasi untuk menstimulasi pengguna. Aplikasi perangkat lunak dapat berupa integrasi dengan manekin, aplikasi komputer berbasis dua dimensi, atau simulasi virtual reality. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan simulasi virtual reality penanganan pasien dengan asma bronkial yang dikerjakan bersama PT. Serba Dinamika sesuai dengan buku Indonesian Doctor Conpendium. Simulasi dengan virtual reality dikembangkan untuk memberikan pengguna situasi yang lebih imersif dibandingkan dengan menggunakan simulasi yang berbasis dua dimensi. Perancangan dilakukan dengan menggunakan aplikasi Unity untuk mengembangkan perangkat lunak dan diuji untuk sistem virtual reality berbasis Android. Pengujian aplikasi ini dilakukan dengan 10 responden yang berasal dari mahasiswa kedokteran yang dilakukan dengan untuk menilai komponen kenyamanan, reaksi pengguna, dan usability. Dari hasil penngujian dengan responden, nilai yang didapatkan untuk setiap komponen adalah komponen kenyamanan dengan rata-rata 4,3, reaksi pengguna dengan rata-rata 4,6, dan usability dengan rata-rata 3,25. Pengembangan selanjutnya dapat dilakukan dengan menambah detail dalam simulasi dan percabangan ke kasus-kasus lain.