ABSTRAK Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Choliq
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Yati Rochayati
» Gedung UPT Perpustakaan
Material komposit memiliki banyak keunggulan karena sifat bahan komposit yang
dapat direkayasa sesuai kebutuhan. Material komposit terbuat dari kombinasi antara
dua material atau lebih yang berbeda dan berlainan sifat, dimana material yang satu
berfungsi sebagai komponen filler (bahan pengisi). Bahan alam yang banyak
digunakan saat ini sebagai filler ialah montmorillonite. Kappa carrageenan
digunakan sebagai bahan dalam pembuatan makanan karena bersifat pembentuk
gel, penebal dan juga penyalut ke bahan lainnya. Penggunaan komposit kappa
carrageenan-montmorillonite ini dapat digunakan untuk kosmetik, tekstil,
percetakan sebagai bahan pengental, penstabil dan pembentuk gel. Analisis sifat
termal dapat mengetahui ketahanan termal komposit. Oleh sebab itu dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari sifat termal pada material komposit
kappa carrageenan dan montmorillonite dengan menggunakan metode TGA
(Thermogravimetric Analysis) dan DTA (Differential Thermal Analysis). Untuk itu,
dilakukan terlebih dahulu pembuatan komposit kemudian sampel tersebut akan
diuji TGA dan DTA lalu akan diolah datanya dengan bantuan menggunakan
OriginPro software. Dari data tersebut akan didapatkan weight loss dan heat flow
di masing-masing sampel tersebut. Dari metode TGA/DTA didapati data bahwa
terjadinya penguapan air dan degradasi pada kappa carrageenan dan komposit.
Penguapan air terjadi pada suhu <130°C dan peristiwa degradasi terjadi pada suhu
130°C-250°C serta 250°C-600°C. Sementara untuk MMT tidak terjadi peristiwa
fisis/kimia selama pemanasan hingga 600°C. Kandungan MMT mempengaruhi
karakteristik termal komposit, dimana semakin tinggi kandungan MMT, temperatur
degradasi komposit semakin rendah.