
2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-COVER
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 1
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 2
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 3
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 4
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 5
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-BAB 6
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan

2008 TA PP AGUNG CHRIS SETIADI 1-PUSTAKA
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  rikrik
» Gedung UPT Perpustakaan
Pembakaran yang tidak optimal dapat menyebabkan adanya bahan bakar yang terbuang bersama aliran
udara, atau adanya kelebihan udara yang membuat sebagian kalor hasil pembakaran terbuang.
Optimisasi menjadi penting untuk dikaji, bukan saja untuk kepentingan ekonomis perusahaan tetapi
juga untuk mereduksi jumlah polutan yang dihasilkan.Saat jumlah bahan bakar dan udara sudah
optimal maka sisa udara pembakaran akan berkurang dan efisiensi boiler akan meningkat.
Salah satu sistem kontrol yang menjamin efisiensi pembakaran adalah kontrol perbandingan
udara-bahan bakar. Perbandingan udara dan bahan bakar yang tetap pada nilai tertentu tidak menjamin
pembakaran akan optimal. Hal ini dikarenakan berbagai faktor seperti turbulensi dan waktu kontak
bahan bakar dengan udara yang menyebabkan hasil pembakaran bervariasi. Pada tugas akhir ini, akan
dirancang sistem kontrol tegar Hoo untuk mengoptimalkan sistem pembakaran boiler PT. Petrokimia
Gresik dengan mereduksi sisa udara pembakaran, selain itu kontrol Hoo digunakan untuk menjamin
ketegaran terhadap gangguan dan ketidakpastian model. Pengontrol Hoo yang diterapkan berhasil
mengoptimalkan pembakaran dapat dilihat dari rata – rata persentase sisa oksigen sebesar 2.72 %
dan penghematan bahan bakar sebesar 97 Nm3/hr