digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP SETYANA MAGHFIRAWATI 1.pdf
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kecenderungan bertambahnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia terlihatsangat signifikan. Namun peningkatan jumlah penduduk lansia ini kurang selaras dengan banyaknya tempat, ruang, maupun fasilitas yang tersedia khusus bagi lansia tersebut, mengingat bahwa lansia mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat proses penuaan. Penuaan adalah masa dimana seseorang mengalami perubahan keberfungsian tubuh yang terjadi di sekitar usia 60 tahun keatas. Perubahan tersebut meliputi perubahan biologis, psikologis, dan sosiologis. Perubahan biologis berupa penurunan fungsi tubuh, penurunan daya ingat, dan melambatnya proses berfikir. Sedangkan perubahan psikologis dan sosiologis berupa perubahan peran sosial, penurunan kualitas hidup, dan penurunan kepercayaan diri. Akibat dari perubahan kondisi ini maka dibutuhkan fasilitas, pelayanan dan penataan interior yang dapat memenuhi segala kebutuhan lansia. Kenyamanan fisik pada suatu bangunan dapat memberi pengaruh bagi psikologis penghuninya. Dalam perancangan panti jompo, dimana penghuninya adalah lansia, tentunya berbeda kenyamanan fisiknya dengan orang muda. Oleh karena itu diperlukan pemahaman tentang karakteristik lansia. Keadaan psikologis lansia juga dapat di pacu oleh stress dan menyebabkan lansia tidak bisa menikmati masa tuanya dengan keadaan psikologis yang baik, dengan mempertimbangkan hal tersebut, desain healing environment adalah jawabannya. Healing environment adalah suatu lingkungan yang dibuat sedemikian rupa sehingga minim stress, dan cenderung easy life dan santai. Namun, tentu saja, keadaan yang terlalu santai juga tidak baik untuk lansia, sehingga dibangunlah sebuah fasilitas panti werda yang menunjang aktivitas-aktivitas yang produktif hobi, contohnya; karaoke, menonton film, menjahit, melukis, berkreasi, berkebun, senam, yoga maupun kegiatan bersosialisasi yang melibatkan orang banyak