digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Stillage etanol adalah produk samping hasil distilasi. Pemerintah Indonesia pada tahun 2016-2025 telah merencanakan untuk menggunakan etanol sebagai campuran bahan bakar hingga menggantikan 5% konsumsi bensin atau 2,8 milyar liter etanol /tahun. Dengan demikian, dapat diprediksi akan ada 35 milyar liter stillage etanol yang diproduksi per tahunnya dan ini merupakan limbah yang dapat memberikan masalah jika tidak ditangani. Stillage etanol dapat diolah menjadi asam organik, yang sangat berguna dan berharga di berbagai jenis industri. Produksi asam organik dari stillage etanol menggunakan fermentasi anaerob, akan melalui tahap asidogenik dan asetogenik yang merupakan sebagian dari proses metanogenik. Produk utama dari asidogenik adalah asam-asam volatil seperti asam format, asetat, propionat, butirat, dan valerat. Semua substansi tersebut akan dikonversi menjadi asam asetat pada proses asetogenik. Mikroba asetogenik adalah mikroba yang sangat sensitif terhadap perubahan keadaan lingkungan seperti pH dan beban organik. Tahapan asetogenik bergantung pada rendahnya tekanan parsial dari H2. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah stillage etanol menjadi asam organik dan melihat konsentrasi asam asetat terbentuk dengan adanya variasi pada beban COD. Stillage diperoleh dari pabrik bioetanol milik BPPT di Lampung. Stillage akan difermentasikan dalam reaktor batch anaerob. Temperatur dipertahankan konstan pada 35oC dan pH sekitar 6. Variasi dari beban COD adalah 15, 20, 25, dan 30 kg COD/m3. Parameter-parameter yang dianalisis sebelum dan sesudah proses adalah COD, TVA, dan asam organik. Hasil penelitian yang didapatkan adalah waktu optimum produksi asam-asam organik volatil adalah 40 jam. Produksi total asam organik volatil mencapai nilai optimum pada konsentrasi COD awal sebesar 20 g/l. Makin tinggi konsentrasi COD awal, maka asam asetat yang dihasilkan juga makin tinggi karena akumulasi gas H2 dalam larutan fermentasi tidak terjadi. Proses-proses yang terlibat dalam fermentasi anareobik, yaitu hidrolisis, asidogenesis, dan asetogenesis terjadi secara berurutan.