Bank merupakan lembaga penting dalam ekonomi suatu negara. Pada praktiknya
suatu bank tidak berdiri sendiri, sehingga terdapat interaksi antara satu bank
dengan bank lainnya. Model matematika dapat digunakan untuk membantu bank
dalam menentukan strategi dan kebijakan. Pada penelitian ini, dikonstruksi model
dinamika dua bank dengan enam buah kompartemen yaitu simpanan, kredit, dan
ekuitas untuk masing-masing bank. Model dikembangkan menjadi empat jenis
sistem dengan skema interaksi simpanan dan kredit yang berbeda. Data yang
digunakan adalah data bulanan simpanan, kredit, dan ekuitas dari Bank Negara
Indonesia (BNI), Bank Danamon, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan
Banten (BJB), dan Bank Pembangunan Daerah Bali (BPD Bali) yang dipilih
sebagai wakil dari setiap kelompok bank berdasarkan modal inti. Terdapat 12
kasus untuk setiap sistemnya berdasarkan pasangan bank. Spiral Optimization
Algorithm (SOA) digunakan untuk melakukan estimasi nilai parameter sehingga
diperoleh nilai parameter yang baik, yaitu dengan MAPE di bawah 12%. Titiktitik
kesetimbangan pada model dicari kemudian ditentukan kestabilannya. Pada
waktu menuju takhingga, sebagian besar kasus menunjukkan nilai simpanan, kredit,
dan ekuitas masing-masing bank menuju suatu nilai yang tetap, sehingga memiliki
titik kesetimbangan yang stabil. Adapun pada kasus lainnya tidak memiliki
titik kesetimbangan yang stabil. Perubahan nilai parameter faktor kredit macet
dan penarikan simpanan dilakukan untuk melihat perubahan kestabilan dari titik
kesetimbangan. Terdapat kasus yang semulanya tidak memiliki titik kesetimbangan
stabil menjadi memiliki titik kesetimbangan yang stabil akibat dari perubahan nilai
parameter faktor kredit macet maupun penarikan simpanan.