ABSTRAK Muhammad Dika Nugroho
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan industri 4.0 yang semakin marak menyebabkan industri-industri di
Indonesia harus berkembang mengikuti zaman. Pemerintah Indonesia telah
berusaha menggerakkan industri Indonesia menuju industri 4.0, salah satunya
dengan penyusunan Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI) 4.0. PT
Dirgantara Indonesia (PTDI), sebagai badan usaha milik pemerintah (BUMN),
memiliki target untuk memiliki indeks 3,5/4 pada tahun 2024.
Untuk mencapai skor tersebut, PTDI ingin mentransformasikan salah satu lini
produksi yang masih dikerjakan secara manual, yakni proses surface treatment pada
lini dural. Penelitian sebelumnya telah mengimplementasikan sistem otomasi hoist
dalam bentuk simulasi. Akan tetapi, sistem otomasi tersebut hanya bisa menangani
satu job dalam satu waktu tertentu. Padahal, pada sistem riil lini dural, operator
dapat menangani lebih dari satu job (multi job). Penelitian ini berusaha
mengembangkan sistem otomasi hoist yang dapat menangani multi job process
tersebut. Otomasi dirancang menggunakan programmable logic control (PLC).
Pengembangan sistem otomasi menggunakan kerangka metodologi prototyping
yang terdiri dari communication, design, modelling, dan deployment. Keempat
tahapan prototyping kemudian didetailkan menjadi tahapan-tahapan yang sesuai
dengan kebutuhan pengembangan.
Penelitian ini menghasilkan rancangan perangkat keras dan rancangan perangkat
lunak yang terdiri dari penjadwalan hoist scheduling problem, pemrograman PLC,
dan desain human machine interface (HMI) yang saling terpadu. Hasil sistem
otomasi kemudian diuji dengan skenario penginputan dua job menggunakan
routing riil. Hasil uji menunjukkan bahwa sistem otomasi yang dibuat mampu
menangani multi job process, namun pemenuhan constraint no-wait belum
terpenuhi karena keterbatasan perangkat keras.