digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2023 TA PP Muhammad Rayhan Nur Haq 1 Abstrak.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Berdasarkan pada data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah bus di Indonesia mengalami peningkatan dari 196.309 unit pada tahun 2015 menjadi 233.261 unit pada tahun 2020. Berdasarkan data investigasi kecelakan bus yang dilakukan oleh National Highway Traffic Safety Administration, sekitar 61% kematian pada kecelakaan bus disebabkan oleh kecelakaan bus dengan moda terguling (rollover). Untuk memastikan bahwa struktur bus dapat melindungi penumpang dalam kasus kecelakaan, perlu dilakukan pengujian terhadap desain struktur bus. Salah satu regulasi yang mengatur uji guling bus adalah United Nations Economic Commission for Europe Regulation No. 66 (UN ECE R66). Penelitian mengenai potensi cedera yang dialami penumpang pada kasus kecelakaan bus terguling menggunakan model yang telah disederhanakan telah di penelitian sebelumnya. Namun nilai cedera kepala yang dihitung berdasarkan nilai HIC15 dari model rigid beam di penelitian sebelumnya masih belum akurat dan terdapat galat sebesar 50,56% terhadap model referensi sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Pada penelitian ini, dilakukan pengembangan model dengan mengganti elemen beam dengan elemen shell khusus pada bagian dinding bus yang berinteraksi dengan dummy. Terdapat tiga model alternatif dengan perbedaan panjang batang shell dan material. Dari hasil simulasi menggunakan LS-DYNA yang kemudian dianalisis nilai HIC15-nya, model alternatif 1 dapat memprediksi nilai HIC15 dengan lebih baik dibandingkan dengan model rigid beam. Model alternatif 1 dapat menurunkan galat sebesar 67,81% dan memiliki waktu komputasi relatif singkat yaitu 2 jam 6 menit.