BAB 1 Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Nu'man Al Farisi
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Sebuah penelitian belakangan ini melaporkan bahwa pengimplementasian nanostruktur seperti nanocone, nanotube, nanorod, dan nanopyramid pada permukaan lapisan kaca dapat meningkatkan iradiasi total dari sel surya perovskit sebesar 3% dibandingkan sel surya perovskit planar. Namun, penelitian ini menggunakan arah cahaya datang yang tegak lurus terhadap permukaan sel surya saja sehingga ketergantungan absorptivitas dari sel surya tersebut terhadap sudut datang cahaya tidak diketahui. Padahal, ketergantungan absorptivitas terhadap sudut datang cahaya merupakan parameter penting pada sel surya mengingat matahari bergerak relatif terhadap permukaan bumi setiap waktu. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara sudut datang cahaya dan iradiasi total dari sel surya perovskit yang dilengkapi nanostruktur-nanostruktur yang telah disebutkan dan menemukan struktur sel surya perovskit yang terbaik untuk digunakan. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga yang tersedia pada perangkat lunak COMSOL Multiphysics untuk menganalisis dampak dari sudut datang cahaya terhadap spektrum absorpsi, yang mana spektrum absorpsi tersebut kemudian digunakan untuk menghitung iradiasi total dari sel-sel surya perovskit bernanostruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai total iradiasi sel surya perovskit bernanostruktur lebih besar dari nilai iradiasi total sel surya perovskit planar pada sudut datang normal. Namun, seiring sudut datang cahaya menjauhi normal, nilai ini menjadi semakin rendah bahkan menjadi lebih kecil dari nilai iradiasi total sel surya planar. Di samping itu, sel surya planar mampu menyerap energi surya sebesar 4,2 kWh/m2 tiap harinya, lebih besar dari sel-sel bernanostruktur. Oleh karena itu, sel surya planar adalah arsitektur terbaik untuk sel surya perovskite, kecuali jika sistem solar tracker digunakan.
Kata-kata kunci: Ketergantungan sudut, sel surya perovskite bernanostruktur, spektrum absorpsi surya, iradiasi total