ABSTRAK Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB7 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB8 Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rafi Fadhila Wiyadi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Mixed Income Housing di Kota Jakarta Timur merupakan proyek rumah susun yang memiliki tujuan untuk dapat mendisrupsi bentuk pembatasan interaksi atau segregasi yang terjadi di masyarakat sekitar. Mixed Income Housing juga dirancang untuk dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi dari penghuninya dengan keberadaan sarana UMKM di dalam kawasannya. Bangunan ini dirancang dengan sistem rangka pemikul momen Kkhusus (SRPMK) dan sistem dinding struktural khusus (SDSK) yang mencakup 11 lantai dan dua buah basement dan dibangun di atas lahan seluas 22.140 m2 menggunakan material beton bertulang. Struktur ini dirancang dapat memikul beban gempa yang bekerja sesuai peraturan SNI 1726:2019. Prosedur analisis dimulai dari penentuan pembebanan, penentuan kategori desain seismik, analisis struktur, dan detailing penulangan komponen struktur. Struktur yang dibangun memiliki KDS D sesuai dengan parameter percepatan spektral dan juga fungsi bangunan. Proses desain struktur dilakukan dengan menggunakan bantuan software CSi ETABS untuk pemodelan dan analisis struktur serta SpColumn untuk penulangan elemen kolom dan dinding geser.